Bank Permata berharap harga BBM tak berpengaruh



JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) berharap tak terkena dampak signifikan kenaikan harga BBM subsidi terhadap pertumbuhan bisnis. "Kalau kami lihat, dari keseluruhan bisnis tak terlalu berpengaruh. Sebenarnya kami semua juga tahu, kalau ada dampak, ekspetasinya hanya jangka pendek," ujar Head of Liabilities, Wealth Management, dan e-Channels Bank Permata, Bianto Surodjo, Selasa, (14/5). Terlebih, dalam jangka panjang, masih ada pandangan yang optimis terhadap perekonomian Indonesia. Bahkan, Bianto bilang bahwa banyak badan kelas dunia yang melihat perekonomian Indonesia akan menjadi 5 besar dunia sekitar tahun 2030-2035. Selain itu, Bianto mengaku, dalam waktu dekat ia belum melihat akan adanya kenaikan signifikan pada suku bunga Permata. Pihaknya masih akan memberi suku bunga yang relatif datar dalam pendanaan maupun pembiayaan.

Mengenai adanya beberapa bank yang sudah menaikkan suku bunga, ia melihat bahwa itu merupakan hal yang wajar.

"Dalam satu waktu ada bank butuh dana lebih banyak. Menaikkan suku bunga itu suatu dinamika pasar. Tapi saat ini kami tak melihat akan seperti itu," sebutnya. Suku bunga pendanaan Permata sendiri terbilang bervariasi. Deposito berkisar antara 5,25%-5,5%, sedangkan untuk tabungan relatif lebih rendah. Namun, Bianto mengatakan ia pun akan menyesuaikan kondisi pasar. Nantinya bila harga BBM resmi dinaikkan oleh pemerintah, ia menyebut bahwa bisa saja Permata akan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga deposito bila diperlukan. "Kalau pengumuman atau diskusi sudah dijalankan, ada arahan jelas," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: