JAKARTA. PT Bank Permata Tbk menargetkan pertumbuhan kredit korporasi bisa mencapai single digit tinggi pada tahun depan. Diprediksi pertumbuhan kredit korporasi akan membantu pertumbuhan kredit bank berkode emiten BNLI ini secara keseluruhan. Sekadar informasi, dari segi penyaluran kredit, BNLI mengalami penurunan 10,71% yoy menjadi Rp 115,07 triliun pada semester I 2016 . Direktur Wholesale Banking Bank Permata, Anita Siswadi melihat, kredit korporasi akan mengalami pertumbuhan pada tahun depan. Kontribusi positif ini akan didorong oleh kredit ke infrastruktur dan industri pendukung. “Kami masih dalam budgeting untuk angka target pertumbuhannya, diperkirakan akan di single digit tinggi,” ujar Anita kepada KONTAN, Jumat, (16/9). Direktur Utama Bank Permata, Roy Arman Arfandy mengatakan, jika infrastrukur berjalan lancar tahun depan, maka beberapa sektor konstruksi juga akan menggeliat. "Kedua sektor ini bisa meningkatkan permintaan bahan bangunan seperti semen dan besi," ujar Roy, Kamis, (15/9). Sebagai informasi, kredit korporasi diproyeksi menjadi salah satu penolong pertumbuhan kredit tahun depan. Hal ini seiring dengan langkah pemerintah untuk menggenjot modal kerja dan investasi di bidang infrastruktur. Selain itu kenaikan kredit korporasi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yg mencapai 5,3%. Sebagai gambaran, kredit korporasi merupakan salah satu kredit yang mendominasi kredit di Industri perbankan yaitu mencapai 73% dari keseluruhan. Beberapa bank besar pada semester I 2016 lalu mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi dari kredit korporasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Permata berharap pada kredit korporasi
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk menargetkan pertumbuhan kredit korporasi bisa mencapai single digit tinggi pada tahun depan. Diprediksi pertumbuhan kredit korporasi akan membantu pertumbuhan kredit bank berkode emiten BNLI ini secara keseluruhan. Sekadar informasi, dari segi penyaluran kredit, BNLI mengalami penurunan 10,71% yoy menjadi Rp 115,07 triliun pada semester I 2016 . Direktur Wholesale Banking Bank Permata, Anita Siswadi melihat, kredit korporasi akan mengalami pertumbuhan pada tahun depan. Kontribusi positif ini akan didorong oleh kredit ke infrastruktur dan industri pendukung. “Kami masih dalam budgeting untuk angka target pertumbuhannya, diperkirakan akan di single digit tinggi,” ujar Anita kepada KONTAN, Jumat, (16/9). Direktur Utama Bank Permata, Roy Arman Arfandy mengatakan, jika infrastrukur berjalan lancar tahun depan, maka beberapa sektor konstruksi juga akan menggeliat. "Kedua sektor ini bisa meningkatkan permintaan bahan bangunan seperti semen dan besi," ujar Roy, Kamis, (15/9). Sebagai informasi, kredit korporasi diproyeksi menjadi salah satu penolong pertumbuhan kredit tahun depan. Hal ini seiring dengan langkah pemerintah untuk menggenjot modal kerja dan investasi di bidang infrastruktur. Selain itu kenaikan kredit korporasi ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yg mencapai 5,3%. Sebagai gambaran, kredit korporasi merupakan salah satu kredit yang mendominasi kredit di Industri perbankan yaitu mencapai 73% dari keseluruhan. Beberapa bank besar pada semester I 2016 lalu mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi dari kredit korporasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News