JAKARTA. Perlambatan ekonomi menjadikan industri perbankan berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Hal ini dilakukan guna menjaga kualitas kredit agar rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bisa ditekan serendah mungkin. Begitu juga dengan Bank Permata. Direktur Utama Bank Pertama Roy Arfandi mengatakan, untuk menekan NPL, Bank Permata benar-benar mencermati pemberian kredit ke sektor komoditas dan otomotif. “Ada banyak faktor-faktor risiko yang menurut kami rentan terhadap kinerja debitur kami,” ujar Roy kepada KONTAN, Jumat (14/08).
Bank Permata fokus jaga kualitas kredit
JAKARTA. Perlambatan ekonomi menjadikan industri perbankan berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Hal ini dilakukan guna menjaga kualitas kredit agar rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) bisa ditekan serendah mungkin. Begitu juga dengan Bank Permata. Direktur Utama Bank Pertama Roy Arfandi mengatakan, untuk menekan NPL, Bank Permata benar-benar mencermati pemberian kredit ke sektor komoditas dan otomotif. “Ada banyak faktor-faktor risiko yang menurut kami rentan terhadap kinerja debitur kami,” ujar Roy kepada KONTAN, Jumat (14/08).