KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor industri perekonomian masih menghadapi banyak ketidakpastian dengan berbagai macam pembatasan dan keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari di tengah pandemi Covid-19. Hal ini sedikit banyak juga berimbas dan memiliki dampak terhadap pertumbuhan dan imbal hasil dari beragam instrumen investasi. Namun, Bank Permata melihat animo masyarakat berinvestasi saat ini masih besar. Oleh karena itu, perseroan bekerjasama dengan manajer investasi Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) menawarkan solusi investasi reksadana. Bank Permata memprediksi pasar modal akan tetap konstruktif ke depannya. Sehingga bank ini menyarankan nasabah serta para investor dapat memanfaatkan peluang ini untuk mulai berinvestasi secara bertahap saat pasar sedang terkoreksi. Kondisi harga saham yang terkoreksi dapat dilihat sebagai peluang untuk mendapatkan potensi keuntungan jika pengelolaan finansial dilakukan dengan cermat.
Baca Juga: Di tengah pandemi, dana kelolaan wealth management Bank Mandiri naik dua digit “Di masa pandemi ini, memiliki dana siap pakai memang penting namun bukan berarti kita tidak perlu berinvestasi untuk masa depan. Sekarang adalah momentum tepat untuk melakukan investasi apabila dilakukan dengan cermat, penuh perhitungan, dan memahami sepenuhnya tujuan dari investasi yang dilakukan. Sinergi PermataBank wealth management dan BPAM ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para millennias untuk berinvestasi dengan lebih mudah dan terjangkau," Djumariah Tenteram, Direktur Retail Banking PermataBank dalam keterangan resminya, Selasa (1/12). Djumariah bilang, pihaknya menawarkan berbagai reksa dana mulai dari profil risiko rendah seperti reksa dana pasar uang hingga profil risiko tinggi seperti reksa dana saham. Nasabah PermataBank dapat berkonsultasi dengan petugas dari PermataBank wealth management mengenai produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan, profil risiko, serta tujuan keuangan Nasabah.