JAKARTA. Demi menjaga ketahanan modal yang kuat, dan menyambut ketentuan Basel 3 di tahun depan, Bank Permata tengah mengkaji penerbitan subdebt dan penawaran saham terbatas (rights issue). Dari dua aksi itu, Bank Permata mengincar dana hingga Rp 3-4 triliun. Roy Arfandy, Plt Direktur Utama Bank Permata, menerangkan kajian dua aksi pemupukan modal tersebut akan masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diharapkan bisa tuntas pada November mendatang. Saat ini, Roy memperkirakan, pihaknya bisa menerbitkan subdebt senilai kurang lebih Rp 1 triliun dan rights issue dnegan target dana Rp 2-3 triliun. "Hitung-hitungannya sesuai kebutuhan modal dengan melihat pertumbuhan kredit. Selain itu, kami juga akan tetap memantau kondisi makro ekonomi," ujar Roy, Rabu (8/10).
Bank Permata kaji subdebt dan rights issue Rp 4 T
JAKARTA. Demi menjaga ketahanan modal yang kuat, dan menyambut ketentuan Basel 3 di tahun depan, Bank Permata tengah mengkaji penerbitan subdebt dan penawaran saham terbatas (rights issue). Dari dua aksi itu, Bank Permata mengincar dana hingga Rp 3-4 triliun. Roy Arfandy, Plt Direktur Utama Bank Permata, menerangkan kajian dua aksi pemupukan modal tersebut akan masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diharapkan bisa tuntas pada November mendatang. Saat ini, Roy memperkirakan, pihaknya bisa menerbitkan subdebt senilai kurang lebih Rp 1 triliun dan rights issue dnegan target dana Rp 2-3 triliun. "Hitung-hitungannya sesuai kebutuhan modal dengan melihat pertumbuhan kredit. Selain itu, kami juga akan tetap memantau kondisi makro ekonomi," ujar Roy, Rabu (8/10).