Bank Permata kumpulkan laba Rp 837 miliar per Juni



JAKARTA. PT Bank Permata Tbk berhasil membukukan kinerja positif di tengah tekanan yang dihadapi ekonomi nasional sepanjang semester I 2015. Perolehan laba bersih bank ini mengalami pertumbuhan sebesar 5% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year).

Sandeep Jain, Direktur Keuangan Bank Permata mengatakan, laba bersih yang diperoleh Bank Permata mencapai Rp 837 miliar. Ada pun total pendapatan operasional naik 21% yoy menjadi Rp 4,23 triliun, didorong oleh pertumbuhan yang sehat pada pendapatan bunga bersih dan pertumbuhan yang baik pada pendapatan berbasis biaya (fee based income).

Pendapatan bunga bersih tumbuh menjadi Rp 3,13 triliun dari Rp 2,69 triliun di tahun sebelumnya didorong perbaikan marjin bunga bersih. Sementara pendapatan berbasis biaya (fee based income) naik menjadi Rp 1,1 triliun dari Rp 815 miliar di tahun sebelumnya, terutama didorong oleh kinerja yang baik di Bancassurance, trade finance, kegiatan treasury dan dampak penyertaan modal di PT Astra Sedaya Finance ("ASF").


Di tengah melambatnya kegiatan ekonomi secara umum, total asset per  30 Juni 2015 mencapai Rp 187 triliun, naik 5% yoy dari Rp 177 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara kredit, termasuk pembiayaan syariah tumbuh 2% yoy menjadi Rp 130 triliun pada akhir Juni 2015.

Pertumbuhan kredit ini didorong oleh bisnis UKM dan segmen local serta middle market corporates yang di topang oleh Trade Finance dan produk pinjaman. Namun demikian, kredit turun 2% dibandingkan dengan akhir Desember 2014.

Bank secara berkelanjutan mengelola likuiditasnya pada level yang optimum dan mencatat pertumbuhan 4% yoy pada dana pihak ketiga menjadi Rp 144 triliun. Pertumbuhan kredit yang lambat dan tingkat pertumbuhan dana pihak ketiga yang lebih tinggi mengakibatkan perbaikan rasio Loan-to-Deposit (LDR) menjadi sebesar 90% dibandingkan 92% di tahun sebelumnya.

Bamk Permata juga berhasil mempertahankan tingkat permodalan yang kuat terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan mengakhiri periode dengan Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio or CAR) sebesar 14%. Ekuitas tumbuh 9% yoy menjadi Rp. 17,7 triliun pada akhir Juni 2015.

Hanya, kondisi ekonomi makro yang sedang lesu berdampak pada kualitas aset Bank. Hal itu nampak pada peningkatan rasio NPL Gross dan Net menjadi masing-masing sebesar 2,15% dan 1,14% per 30 Juni 2015 dari 1,45% dan 0,73% di tahun sebelumnya.

"Kami tetap berada dalam kondisi yang sehat, dengan permodalan dan likuiditas yang baik dan kami yakin bahwa Bank Permata ada pada posisi yang baik untuk menghadapi tantangan ekonomi dan dampak pada portofolio kredit," kata Sandeep Jain dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri