Bank Permata Perkirakan Ada Peningkatan Inflasi pada April 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memperkirakan adanya peningkatan inflasi pada bulan April 2022, bila dibandingkan dengan bulan Maret 2022. 

Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, perkiraan inflasi pada bulan April 2022 sebesar 0,85% mom, atau lebih tinggi dari tingkat inflasi pada Maret 2022 yang sebesar 0,66% mom. 

Pun bila dilihat inflasi tahun ke tahun atau year on year (yoy), inflasi pada April 2022 tercatat 3,37% yoy atau juga lebih tinggi bila dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 2,64% yoy. 


“Peningkatan inflasi bulan lalu didorong oleh seluruh komponen inflasi baik inflasi inti, harga pangan bergejolak, dan harga diatur pemerintah atau administered prices,” ujar Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (5/5). 

Baca Juga: Meski Sempat Ada Omicron, DRI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Bisa Tembus 5%

Josua memerinci, kenaikan inflasi harga bergejolak sejalan dengan kenaikan harga komoditas pangan, terutama pada bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Beberapa komoditas pangan yang mendorong inflasi antara lain komoditas daging ayam, daging sapi, telur ayam, minyak goreng, bawang putih, serta gula. 

Namun, masih ada komoditas pangan yang mengalami penurunan harga (deflasi) sehingga menghambat laju inflasi, yaitu bawang merah, cabai merah, serta cabai rawit. 

Selain inflasi harga bergejolak, kenaikan inflasi harga diatur pemerintah akan didorong oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax, serta kenaikan tarif transportasi udara sejalan dengan permintaan yang meningkat karena pelonggaran mudik, juga peningkatan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11%. 

Sementara itu, inflasi inti pada bulan April 2022 diperkirakan akan sebesar 2,6% yoy, atau lebih tinggi dari inflasi inti pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,37% yoy, sejalan dengan peningkatan konsumsi domestik pada bulan Ramadan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi