Bank Permata Ramal Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Sentuh 5,25%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 akan berada pada kisaran 5,25% secara tahunan alias year on year (YoY).

Sementara pada kuartal IV-2022, dirinya memperkirakan akan berada di angka 4,8% YoY, atau lebih lambat jika dibandingkan pada kuartal III-2022 yang mencapai 5,72%.

Menurutnya, ini tidak terlepas dari beberapa indikator sisi konsumsi yang menunjukkan pertumbuhan tahunan yang lebih lambat dari kuartal III-2022 seperti Indeks Penjualan Riil (IPR) dan juga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).


"Meskipun pada kuartal IV-2022 secara musiman konsumsi akan cenderung kuat, namun kami memperkirakan ada dampak kenaikan BBM pada September yang berpengaruh dan menekan konsumsi," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (3/2).

Baca Juga: Ekonomi Kuartal IV 2022 Diramal Masih Ditopang Ekspor hingga Konsumsi

Pada sisi investasi, Josua bilang, beberapa indikator seperti pertumbuhan penjualan tahunan kendaraan komersial, alat berat dan semen domestik juga tercatat lebih lambat dibandingkan kuartal III-2022. Selain itu, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga tercatat mengalami perlambatan.

"Dengan demikian, komponen investasi juga berpotensi lebih lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan kuartal III-2022," katanya.

Josua juga melihat pertumbuhan yang lebih tinggi justru berpotensi datang dari komponen belanja pemerintah dan net ekspor pada kuartal IV-2022. Pasalnya, hingga kuartal III-2022, belanja pemerintah tercatat baru terealisasi sebesar 61%, dengan demikian akan cukup besar belanja pemerintah yang dicairkan pada kuartal IV-2022.

"Dari sisi net ekspor, kami melihat pergerakan impor yang belum signifikan meningkat pada kuartal IV-2022 menjadi pendorong utama pertumbuhan dari sisi net ekspor dibandingkan dengan kuartal III-2022," tutur Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi