Jakarta. PT Bank Permata Tbk sampai semester 1 2016 mencatatkan kinerja jeblok, dengan kerugian bersih Rp 836 miliar. Kinerja bank berkode emiten BNLI ini berbanding terbalik dengan semester 1 2015 yang untung Rp 837 miliar. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi, penyebab kerugian Bank Permata karena beban operasional yang naik 73,12% yoy menjadi Rp 5,26 triliun. Selain itu, pendapatan bunga bersih juga mengalami penurunan sebesar 1,51% yoy. Meskipun kinerja tidak terlalu bagus, Direktur Utama Bank Permata Roy Arfandy mengatakan namun sampai semester 1 2016 mencatatkan kenaikan pendapatan berbasis biaya (fee-based income) sebesar 7% yoy. Hal ini karena meningkatnya pendapatan dari kinerja kegiatan wealth management dan treasury.
Bank Permata rugi hampir Rp 1 T, ini sebabnya
Jakarta. PT Bank Permata Tbk sampai semester 1 2016 mencatatkan kinerja jeblok, dengan kerugian bersih Rp 836 miliar. Kinerja bank berkode emiten BNLI ini berbanding terbalik dengan semester 1 2015 yang untung Rp 837 miliar. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi, penyebab kerugian Bank Permata karena beban operasional yang naik 73,12% yoy menjadi Rp 5,26 triliun. Selain itu, pendapatan bunga bersih juga mengalami penurunan sebesar 1,51% yoy. Meskipun kinerja tidak terlalu bagus, Direktur Utama Bank Permata Roy Arfandy mengatakan namun sampai semester 1 2016 mencatatkan kenaikan pendapatan berbasis biaya (fee-based income) sebesar 7% yoy. Hal ini karena meningkatnya pendapatan dari kinerja kegiatan wealth management dan treasury.