JAKARTA. Bank-bank besar pemain kredit pemilikan rumah (KPR) tak ingin menyia-nyiakan momentum relaksasi loan to value (LTV) kredit properti. Bank menggeber penyaluran KPR dengan menawarkan suku bunga KPR satu digit (single digit). Bunga KPR di bawah 10% sejatinya sudah ditawarkan sejak awal tahun. Namun karena potensi backlog rumah yang cukup besar, serta harapan untuk meningkatkan penyaluran kredit, beberapa bank rela untuk mempertahankan periode bunga murah tersebut. Semisal Bank Tabungan Negara (BTN) yang memiliki beberapa program bunga satu digit bagi nasabah. Yang terbaru adalah program KPR Sejahtera FLPP berbunga 5%, lebih rendah dari sebelumnya sebesar 7,25%. "Kami juga ada program dengan pengembang dengan kisaran bunga 9%," jelas Mansyur S. Nasution, Direktur BTN, Rabu (10/6). Mansyur menyatakan, program semacam ini akan terus dilakukan BTN agar masyarakat mendapat bunga murah.
Bank pertahankan bunga KPR satu digit
JAKARTA. Bank-bank besar pemain kredit pemilikan rumah (KPR) tak ingin menyia-nyiakan momentum relaksasi loan to value (LTV) kredit properti. Bank menggeber penyaluran KPR dengan menawarkan suku bunga KPR satu digit (single digit). Bunga KPR di bawah 10% sejatinya sudah ditawarkan sejak awal tahun. Namun karena potensi backlog rumah yang cukup besar, serta harapan untuk meningkatkan penyaluran kredit, beberapa bank rela untuk mempertahankan periode bunga murah tersebut. Semisal Bank Tabungan Negara (BTN) yang memiliki beberapa program bunga satu digit bagi nasabah. Yang terbaru adalah program KPR Sejahtera FLPP berbunga 5%, lebih rendah dari sebelumnya sebesar 7,25%. "Kami juga ada program dengan pengembang dengan kisaran bunga 9%," jelas Mansyur S. Nasution, Direktur BTN, Rabu (10/6). Mansyur menyatakan, program semacam ini akan terus dilakukan BTN agar masyarakat mendapat bunga murah.