JAKARTA. Kendati aturan Bank Indonesia (BI) tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu Kredit (APMK) baru efektif tahun depan, dampaknya terhadap bank mulai terlihat. Salah satunya Bank Danamon. Bank Danamon memprediksi, pertumbuhan bisnis kartu kredit tahun ini tidak sekinclong tahun lalu. "Meski masih tumbuh double digit, bisnis kartu kredit mungkin melambat," ujar Dessy Masri, Executive Vice President Card Business Head Danamon. Hal itu tecermin dari penerbitan jumlah kartu baru yang tidak se-agresif tahun sebelumnya. Per Mei 2012, total kartu kredit yang beredar mencapai 600.000. Hanya ditargetkan mencapai 650.000 – 700.000 kartu kredit sampai akhir tahun nanti.
Bank pilih pacu volume transaksi kartu kredit
JAKARTA. Kendati aturan Bank Indonesia (BI) tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu Kredit (APMK) baru efektif tahun depan, dampaknya terhadap bank mulai terlihat. Salah satunya Bank Danamon. Bank Danamon memprediksi, pertumbuhan bisnis kartu kredit tahun ini tidak sekinclong tahun lalu. "Meski masih tumbuh double digit, bisnis kartu kredit mungkin melambat," ujar Dessy Masri, Executive Vice President Card Business Head Danamon. Hal itu tecermin dari penerbitan jumlah kartu baru yang tidak se-agresif tahun sebelumnya. Per Mei 2012, total kartu kredit yang beredar mencapai 600.000. Hanya ditargetkan mencapai 650.000 – 700.000 kartu kredit sampai akhir tahun nanti.