Bank: Potensi bisnis KPR masih tinggi



KONTAN.CO.ID - Beberapa bank besar menyebut potensi bisnis KPR masih tinggi. Hal ini sejalan dengan beberapa relaksasi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) sejak akhir 2016 lalu.

Randianto, Direktur Konsumer BRI mengatakan, realisasi pertumbuhan KPR BRI sampai Agustus 2017 sudah mencapai Rp 21 triliun. "Trennya cukup baik," kata Randi kepada KONTAN, Senin (25/9).

Menurut Randi, salah satu faktor pendorong bisnis KPR adalah relaksasi LTV oleh BI pada akhir 2016 lalu. Menurut Randi, relaksasi LTV memberikan ruang lebih baik bagi bank dan calon debitur.


Namun memang transmisi kebijikan relaksasi LTV ini masih membutuhkan waktu agar bisa berpengaruh nyata ke pertumbuhan bisnis KPR bank. Untuk meningkatkan bisnis KPR, BRI terus melakukan promosi bunga dan kerjasama dengan perusahaan besar. Selain itu bank juga akan merambah ke beberapa kota di beberapa daerah di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan BRI.

Handayani, Direktur Konsumer BTN bilang, secara industri pertumbuhan KPR sampai semester 1 2017 sudah cukup bagus. "Hal ini tercermin dari angka indeks properti yang mengalami kenaikan, salah satunya didorong relaksasi kebijakan LTV BI akhir 2016 lalu," kata Handayani kepada KONTAN, Senin (25/9).

BTN mencatat juga beberapa faktor lain yaitu kebijakan terkait perizinan yang memberikan percepatan supply rumah di segmen menengah bawah.

Bianto Surodjo, Direktur Konsumer Banking Bank Permata bilang, pendorong kredit KPR sampai Agustus 2017 di antaranya adalah pasar properti membaik. "Selain itu inovasi produk dan proses yang dilakukan bank seiring penurunan suku bunga," kata Bianto kepada KONTAN. Adanya relaksasi LTV juga menurut Bianto memberikan kontribusi kepada peningkatan bisnis KPR Bank Permata sampai akhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati