Bank Raya (AGRO) Bukukan Laba Rp 47,71 Miliar pada Kuartal I 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil mencetak laba Rp 47,71 miliar pada kuartal I 2022. Nilai itu meningkat 167,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal akhir tahun lalu, anak usaha Bank BRI membukukan rugi bersih Rp 3,04 triliun.

Direktur Utama Bank Raya, Kaspar Situmorang, mengatakan, peningkatan laba sejalan dengan pertumbuhan margin bunga bersih (NIM) serta pendapatan perusahaan. 

"Adanya peningkatan secara pesat dari perbaikan NIM sebesar 4,81% dari periode sebelumnya 3,39% dan pendapatan operasional lainnya yang meningkat sebesar 558,02% year on year (yoy)," kata Kaspar, dalam keterangan resmi, Rabu (27/4). 


Tak hanya itu, pertumbuhan laba juga didorong oleh kenaikan pendapatan operasional lainnya yang diperoleh dari penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapus buku atau recovery write off sebesar Rp 22,51 miliar atau meningkat 633,33% yoy. 

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Operasional Bank Mandiri, BRI, BTN Saat Libur Lebaran 2022

"Kami juga terus memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usaha serta dengan mengingat proses transformasi bisnis Bank Raya yang masih berjalan," terang Kaspar.

Pada periode yang sama, Bank Raya berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 9,53 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp 10,15 triliun. Porsi dana murah (CASA) meningkat menjadi sebesar 45,20%. 

Hingga saat ini, Bank Raya mencatatkan pertumbuhan nasabah baru sekitar 450.000 nasabah melalui pembukaan rekening dan fitur saku yang terdapat pada Raya Digital Saving. 

Jumlah nasabah baru tersebut didorong oleh kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi Raya 2.0 yang telah diluncurkan pada 22 Februari 2022, dengan pembukaan rekening per hari mencapai sekitar 20.000 rekening.

Selain itu, pembukuan pendapatan pada kuartal pertama ini berdampak pada membaiknya rasio profitabilitas ROA sebesar 3,45% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 0,47%. 

Baca Juga: Ekonom Ramal Nilai Transaksi E-Commerce Tahun Ini Akan Lampaui Proyeksi BI

Sementara itu, rasio return on equity (ROE) tercatat sebesar 9,11%, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,74%. Fungsi intermediasi ditunjukkan melalui RIM yang memadai sebesar 90,02% dengan struktur permodalan yang solid, yang ditunjukkan oleh rasio kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMM/CAR) sebesar 25,87%.

Kinerja positif Bank Raya juga ditunjukkan melalui perbaikan sejumlah rasio keuangan, seperti rasio NPL Gross sebesar 1,40%, lebih baik dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 4,76%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli