Bank Sahabat Sampoerna targetkan kredit tumbuh 40%



JAKARTA. Bank Sahabat Sampoerna menargetkan pertumbuhan kredit cukup tinggi, yakni 40% di tahun ini. Optimisme itu didasari oleh potensi kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi andalan masih sangat besar.

Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sahabat Sampoerna mengatakan, sebagai bank kecil, jumlah volume kredit yang dikucurkan masih sangat kecil. Sehingga basis untuk melakukan pertumbuhan masih mempunyai ruang yang besar. “Terlebih potensi kredit UMKM yang menjadi fokus bisnis kita masih sangat besar. Saat ini kredit UMKM mencapai 65% dari portofolio pembiayaan kami,” kata Ali kepada KONTAN, Senin (22/9).

Plafon kredit UMKM yang dikucurkan bagi debitur Bank Sahabat Sampoerna bervariasi. Mulai dari Rp 25 juta – Rp 3 miliar per debitur. Agar penyaluran kredit UMKM berjalan optimal, bank milik grup Sampoerna ini menjalin jejaring (channeling) dengan sejumlah lembaga pembiayaan multifinance dan bank perkreditan rakyat (BPR) di berbagai daerah.


“Dengan cara ini, kami optimis target pertumbuhan kredit kami sebanyak 30% - 40% tahun ini dibanding tahun lalu bisa tercapai. Walaupun dibanding tahun lalu memang tahun ini memang melambat,” pungkas mantan Direktur UKM Bank Danamon tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2013, total kredit yang dikucurkan Bank Sahabat Sampoerna mencapai Rp 1,73 triliun, tumbuh 63,20% secara year on year (yoy) dibanding akhir 2012. Dengan demikian, target pertumbuhan kredit tahun ini sesungguhnya melambat dibandingkan realisasi tahun lalu meskipun tetap diatas rata-rata industri perbankan.

Sementara di akhir Juni 2014, total kredit yang dikucurkan Bank Sahabat Sampoerna adalah sebesar Rp 2,01 triliun, tumbuh 27,21% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan