KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Sahabat Sampoerna berupaya untuk mengelola kualitas kredit di level yang optimal. Adapun, segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang difokuskan dirasa cukup rawan. Namun perseroan berhasil menjaga non-performing loan di level 3%. Henky Suryaputra, CFO Bank Sahabat Sampoerna menjelaskan, Bank Sampoerna memang fokus pada kredit segmen UMKM. Itu tercermin dari porsi kredit UMKM yang hampir mencapai 80% dari total kredit. Sebagai gambaran, per April 2018, kredit yang telah disalurkan oleh Bank Sahabat Sampoerna sebesar Rp 6,8 triliun atau tumbuh 13% yoy.
Bank Sampoerna jaga NPL di level 3%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Sahabat Sampoerna berupaya untuk mengelola kualitas kredit di level yang optimal. Adapun, segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang difokuskan dirasa cukup rawan. Namun perseroan berhasil menjaga non-performing loan di level 3%. Henky Suryaputra, CFO Bank Sahabat Sampoerna menjelaskan, Bank Sampoerna memang fokus pada kredit segmen UMKM. Itu tercermin dari porsi kredit UMKM yang hampir mencapai 80% dari total kredit. Sebagai gambaran, per April 2018, kredit yang telah disalurkan oleh Bank Sahabat Sampoerna sebesar Rp 6,8 triliun atau tumbuh 13% yoy.