JAKARTA. Kepastian realisasi rencana penyediaan jasa layanan perbankan secara elektronik atau melalui internet PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) nampaknya tinggal menunggu hitungan hari. Hingga kini, pihak Bank yang dulu bernama Bank Dipo Internasional ini masih harap-harap cemas menunggu izin dari bank sentral.“Semua syarat sudah kami penuhi. Mudah-mudahan tidak lebih dari 2 minggu ini kita dapat kabar dari Bank Indonesia (BI)“, tutur Indra W. Supriadi, Direktur Utama Bank Sampoerna hari ini (4/9).Indra mengaku bahwa sejauh ini kelengkapan administratif dan persiapan teknis untuk mulai meluncurkan sistem e-banking sudah sangat mantap dilakukan. Bank milik grup Sampoerna ini memang getol berupaya untuk mendapat restu dari BI. Pasalnya ke-30.000 nasabahnya menginginkan akses yang lebih mudah kepada Bank Sampoerna, dan e-banking ini adalah salah satu solusinya.“Untuk biaya investasinya tidak besar. Sedikit kok, kami hanya butuh menyediakan software saja“, aku Indra saat ditanya berapa besaran nilai investasi untuk sistem internet banking ini.Selanjutnya, Indra juga bilang bahwa Bank Sampoerna pun sudah siap ikut serta dalam program branchless banking yang gencar digalakkan oleh BI. Dia mengharapkan program penyedia layanan perbankan tanpa kantor tersebut bisa mulai dilaksanakan menjelang akhir tahun ini.Meski belum mau membahas lebih jauh tentang konsep branchless banking yang kini tengah disiapkan, namun Indra tak mengelak bahwa Bank Sampoerna sempat mengajukan diri untuk terlibat dalam program Layanan Uji Coba Branchless Banking periode Mei-November 2013 yang diikuti oleh 5 bank nasional.“Waktu itu belum masuk RBB (Rencana Belanja Bulanan), jadi kami diminta masukkan dulu makanya Juni kami masukkan ke RBB“, ungkapnya.Sekedar informasi, saat ini Bank Sampoerna melayani sekitar 30.000 nasabah yang terdiri dari 3.000 nasabah direct (dilayani secara langsung lewat 12 kantor cabang) dan 27.000 nasabah indirect, yaitu yang mendapat layanan perbankan melalui 120 koperasi Sahabat UKM sebagai perpanjangan tangan Bank Sampoerna.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Sampoerna siap ikut branchless banking
JAKARTA. Kepastian realisasi rencana penyediaan jasa layanan perbankan secara elektronik atau melalui internet PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) nampaknya tinggal menunggu hitungan hari. Hingga kini, pihak Bank yang dulu bernama Bank Dipo Internasional ini masih harap-harap cemas menunggu izin dari bank sentral.“Semua syarat sudah kami penuhi. Mudah-mudahan tidak lebih dari 2 minggu ini kita dapat kabar dari Bank Indonesia (BI)“, tutur Indra W. Supriadi, Direktur Utama Bank Sampoerna hari ini (4/9).Indra mengaku bahwa sejauh ini kelengkapan administratif dan persiapan teknis untuk mulai meluncurkan sistem e-banking sudah sangat mantap dilakukan. Bank milik grup Sampoerna ini memang getol berupaya untuk mendapat restu dari BI. Pasalnya ke-30.000 nasabahnya menginginkan akses yang lebih mudah kepada Bank Sampoerna, dan e-banking ini adalah salah satu solusinya.“Untuk biaya investasinya tidak besar. Sedikit kok, kami hanya butuh menyediakan software saja“, aku Indra saat ditanya berapa besaran nilai investasi untuk sistem internet banking ini.Selanjutnya, Indra juga bilang bahwa Bank Sampoerna pun sudah siap ikut serta dalam program branchless banking yang gencar digalakkan oleh BI. Dia mengharapkan program penyedia layanan perbankan tanpa kantor tersebut bisa mulai dilaksanakan menjelang akhir tahun ini.Meski belum mau membahas lebih jauh tentang konsep branchless banking yang kini tengah disiapkan, namun Indra tak mengelak bahwa Bank Sampoerna sempat mengajukan diri untuk terlibat dalam program Layanan Uji Coba Branchless Banking periode Mei-November 2013 yang diikuti oleh 5 bank nasional.“Waktu itu belum masuk RBB (Rencana Belanja Bulanan), jadi kami diminta masukkan dulu makanya Juni kami masukkan ke RBB“, ungkapnya.Sekedar informasi, saat ini Bank Sampoerna melayani sekitar 30.000 nasabah yang terdiri dari 3.000 nasabah direct (dilayani secara langsung lewat 12 kantor cabang) dan 27.000 nasabah indirect, yaitu yang mendapat layanan perbankan melalui 120 koperasi Sahabat UKM sebagai perpanjangan tangan Bank Sampoerna.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News