Bank Saudara Merambah Bisnis Syariah



JAKARTA. Potensi bisnis syariah yang masih besar dan makin berkembang menyulut niat beberapa bank merambah bisnis syariah. Salah satunya adalah PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara).

Bank yang memiliki kantor pusat di Bandung ini akan menempuh jalur akuisisi untuk memulai bisnis syariah. "Kami akan mengambil alih beberapa BPR Syariah," kata Direktur Bank Saudara Yanto M. Purbo, akhir pekan lalu.

Sebagai langkah pertama ekspansi ini, lanjut Yanto, Bank Saudara akan mengakuisisi PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah Artha Fisabilillah yang beroperasi di daerah Cianjur Jawa Barat. "Nilai akuisisinya kurang dari Rp 1 miliar dan kami akan menggunakan sumber dana dari kas internal," ujar Yanto.


Bank Saudara telah mendapat kesepakatan untuk mengambil alih 99% kepemilikan saham BPR Syariah Artha Fisabilillah. Yanto menargetkan, akuisisi itu akan rampung paling lambat pada kuartal-II 2010. "Target kami sebelumnya Maret 2010 ini. Rencana ini molor, karena masih ada penyusunan pembukuan di BPR," tutur Yanto.

Untuk memperluas jaringan bisnis syariah, Bank Saudara memasang target akuisisi hingga sembilan BPR Syariah sepanjang 2010. "Tahun ini, kami menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 5 miliar untuk akuisisi BPR Syariah," tutur Yanto.

Ia pun berharap, bisnis syariah dapat memberi kontribusi secara bertahap bagi pendapatan Bank Saudara. "Kami ingin aset bank-bank syariah bisa berkembang hingga Rp 100 miliar pada tahun mendatang," kata Yanto.

Selain bisnis bank syariah, Bank Saudara juga berencana memperluas jaringan bisnis bank konvensional pada tahun 2010 ini. Menurut rencana, bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Arifin Panigoro ini akan menambah 42 kantor cabang baru di wilayah Bandung, Jakarta, dan Bali.

"Untuk pembukaan cabang baru itu, kami menganggarkan dana Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar," kata Yanto. Saat ini, Bank Saudara telah memiliki 42 kantor cabang dan cabang pembantu yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.

Sepanjang 2009, Bank Saudara membukukan laba sebesar Rp 35 miliar. Pada tahun 2010 ini, bank ini mengincar pertumbuhan laba hingga 50% atau Rp 57 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.