Bank Saudara tunda proposal merger Bank Woori



JAKARTA. Bank Himpunan Saudara 1906 menunda penyampaian proposal merger dengan Bank Woori Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebelumnya direncanakan pada Mei lalu. Pasalnya, Bank Saudara mengaku akan menggunakan laporan audit akhir Juni nanti.

"Proposal merger belum disubmit ke OJK. Rencananya, proposal merger pakai laporan keuangan audit akhir Juni 2014," tutur Mahfut Musafak, Sekretaris Perusahaan Bank Saudara, Senin (9/6).

Sebelumnya, Mardiyantoro Purba, Direktur Utama Bank Saudara, berharap bisa menyampaikan proposal merger ke OJK pada Mei lalu. Sehingga, merger yang dilatarbelakangi pembelian 33% saham Bank Saudara oleh Woori Bank Korea dan Bank Woori Indonesia itu, bisa segera terealisasi pada Juli.


Dalam rancangan bisnis, merger antara Bank Saudara dan Bank Woori akan menghasilkan aset senilai Rp 18 triliun, penyaluran kredit Rp 13,05 triliun, ekuitas Rp 2,45, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 20,53%, dana pihak ketiga (DPK), dan Rp 390,38 miliar. Menurut Yanto, bank hasil merger itu pun akan menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan