Bank Seabank Sudah Himpun DPK Hingga Rp 24,5 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank-bank digital di Tanah Air semakin ciamik hingga paruh pertama 2023. Hal ini tak lepas dari pertumbuhan jumlah nasabah mereka sehingga penghimpunan dana pihak keriga (DPK) dan penyaluran kredit juga kian kencang.

Bank Seabank Indonesia misalnya, telah sukses membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 24,51 triliun hingga Mei 2023. Capaian ini melesat 61,5% secara tahunan dari posisi Mei 2022 yang baru membukukan Rp 15,18 triliun. 

Berdasarkan laporan bulanan Seabank dikutip Sabtu (29/7), DPK bank afiliasi dari e-commerce Shopee ini terdiri dari giro sebesar Rp 7,75 triliun, tabungan Rp 8,27 triliun dan depostito 8,48 triliun.


Total dana murah atau CASA Seabank Indonesia menyumbang 65% terhadap total DPK perseroan. Rasio CASA tersebut turun dari Mei tahun lalu yang mencapai 89%. Dana mahal atau deposito bank digital ini meningkat signifikan dari Rp 1,59 triliun pada Mei 2022 menjadi Rp 8,48 triliun. 

Baca Juga: Kolaborasi Ekosistem Kunci Sukses Bank Digital

Sementara outstanding kredit Seabank Indonesia per Mei 2023 sudah mencapai Rp 14,4 triliun, tumbuh 14,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan kredit tersebut telah mendorong kinerja perseroan tumbuh pesat. Bank ini mengantongi laba bersih Rp 21,79 miliar sepanjang Januari-Mei 2023. Itu meningkat pesat dari lima bulan pertama tahun lalu yang baru untung Rp 3,7 miliar.

Pertumbuhan signifikan laba didorong oleh pendapatan bunga bersih dan juga pendapatan non bunga. Pendapatan bunga bersih Seabank Indonesia mencapai Rp 2,53 triliun, melesat 163,5% secara tahunan. 

Baca Juga: Intip Strategi Bank Digital Menggenjot Jumlah Nasabah

Adapun pendapatan berbasis biaya, komisi dan administrasi mencapai Rp 38,7 miliar, meningkat 72,1% secara yoy.

Namun, jika besarnya pendapatan, laba bersih Seabank tergolong kecil. Hal ini disebabkan karena di saat yang sama bank ini harus menanggung biaya provisi yang besar. 

Kerugian penurunan nilai aset keuangan perseroan mencapai Rp 2,18 triliun selama lima bulan pertama tahun ini, meningkat pesat dari periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 620,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk