KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada hari Selasa (6/10) mendorong pemerintah untuk kembali memberikan bantuan fiskal ke masyarakat dan sektor bisnis. Tak lain agar kondisi perekonomian tidak terlalu jatuh di tengah pertempuran melawan resesi yang dipicu oleh pandemi Covid-19 yang kini memasuki fase kritis baru. Kendati demikian, melansir artikel yang dimuat Reuters, Rabu (7/10) stimulus fiskal memang mendapat hantaman serius pasca Presiden Donald Trump yang tiba-tiba membatalkan negosiasi yang sedang berlangsung dengan Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Padahal, pertumbuhan kasus baru Covid-19 sudah kembali meningkat di beberapa bagian Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini bisa saja berpotensi akan adanya pembatasan baru pada sektor perdagangan di tengah perekonomian dan industri dan jutaan rumah tangga yang belum pulih dari pembatasan yang diberlakukan pada musim semi selama gelombang pandemi pertama. Di sisi lain, Pemerintah Daerah juga masih berupaya untuk mengganti pendapatan pajak yang hilang.
Bank sentral AS dan Eropa dorong pemerintah menambah kebijakan fiskal
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada hari Selasa (6/10) mendorong pemerintah untuk kembali memberikan bantuan fiskal ke masyarakat dan sektor bisnis. Tak lain agar kondisi perekonomian tidak terlalu jatuh di tengah pertempuran melawan resesi yang dipicu oleh pandemi Covid-19 yang kini memasuki fase kritis baru. Kendati demikian, melansir artikel yang dimuat Reuters, Rabu (7/10) stimulus fiskal memang mendapat hantaman serius pasca Presiden Donald Trump yang tiba-tiba membatalkan negosiasi yang sedang berlangsung dengan Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Padahal, pertumbuhan kasus baru Covid-19 sudah kembali meningkat di beberapa bagian Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini bisa saja berpotensi akan adanya pembatasan baru pada sektor perdagangan di tengah perekonomian dan industri dan jutaan rumah tangga yang belum pulih dari pembatasan yang diberlakukan pada musim semi selama gelombang pandemi pertama. Di sisi lain, Pemerintah Daerah juga masih berupaya untuk mengganti pendapatan pajak yang hilang.