SYDNEY. The Reserve Bank of Australia (RBA) menilai, perekonomian Negeri Kanguru itu akan semakin melaju tahun depan. Kondisi itu dipicu oleh investasi di sektor perdagangan dan pertambangan. Selain itu, penguatan dollar Australia terhadap dollar AS akan membantu meredam laju inflasi. "Tingkat perdagangan Australia diprediksi bakal mencapai level tertinggi sejak 1901," jelas RBA dalam laporan kuartalannya hari ini. Dalam laporan juga tertulis, tingkat investasi pada sektor sumber daya alam sangat tinggi. Itu sebabnya, RBA menaikkan prediksi atas kenaikan pertumbuhan Australia menjadi 3,75% pada akhir 2011 dan 4% di pada akhir 2012. Sementara, untuk indeks harga konsumen diramal akan mengalami kenaikan 2,75% hingga Huni 2012. RBA mengestimasi indeks harga konsumen akan berada di kisaran 2,75% hingga Juni 2012. Sebelumnya, RBA meramal inflasi mencapai 3,23% hingga pertengahan 2011. Prediksi tersebut merefleksikan adanya lonjakan pengiriman bijih besi dan batubara ke China. Sementara, penguatan dollar Australia menurunkan harga barang-barang impor.
Bank sentral Australia optimistis pertumbuhan tahun depan bakal melaju
SYDNEY. The Reserve Bank of Australia (RBA) menilai, perekonomian Negeri Kanguru itu akan semakin melaju tahun depan. Kondisi itu dipicu oleh investasi di sektor perdagangan dan pertambangan. Selain itu, penguatan dollar Australia terhadap dollar AS akan membantu meredam laju inflasi. "Tingkat perdagangan Australia diprediksi bakal mencapai level tertinggi sejak 1901," jelas RBA dalam laporan kuartalannya hari ini. Dalam laporan juga tertulis, tingkat investasi pada sektor sumber daya alam sangat tinggi. Itu sebabnya, RBA menaikkan prediksi atas kenaikan pertumbuhan Australia menjadi 3,75% pada akhir 2011 dan 4% di pada akhir 2012. Sementara, untuk indeks harga konsumen diramal akan mengalami kenaikan 2,75% hingga Huni 2012. RBA mengestimasi indeks harga konsumen akan berada di kisaran 2,75% hingga Juni 2012. Sebelumnya, RBA meramal inflasi mencapai 3,23% hingga pertengahan 2011. Prediksi tersebut merefleksikan adanya lonjakan pengiriman bijih besi dan batubara ke China. Sementara, penguatan dollar Australia menurunkan harga barang-barang impor.