KONTAN.CO.ID - SINGAPURA - China, sebagai pembeli emas terbesar di sektor resmi, diperkirakan akan kembali aktif memborong emas setelah harganya turun dari rekor tertinggi di bulan Mei. Hal ini didorong oleh pandangan positif terhadap emas sebagai investasi, menurut pelaku industri yang menghadiri konferensi pekan ini. Setelah menambah cadangan emas selama 18 bulan berturut-turut, data resmi dari Bank Rakyat China (PBOC) menunjukkan kepemilikan emas mereka tidak berubah pada bulan Mei. Akibatnya, harga emas global (XAU=) anjlok tajam pada hari Jumat. "Data China memang menunjukkan jeda pembelian," kata David Tait, CEO Dewan Emas Dunia (WGC), kepada Reuters di sela-sela Konferensi Logam Mulia Asia Pasifik di Singapura.
Bank Sentral China Diprediksi Kembali Gencarkan Pembelian Emas saat Harga Turun
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA - China, sebagai pembeli emas terbesar di sektor resmi, diperkirakan akan kembali aktif memborong emas setelah harganya turun dari rekor tertinggi di bulan Mei. Hal ini didorong oleh pandangan positif terhadap emas sebagai investasi, menurut pelaku industri yang menghadiri konferensi pekan ini. Setelah menambah cadangan emas selama 18 bulan berturut-turut, data resmi dari Bank Rakyat China (PBOC) menunjukkan kepemilikan emas mereka tidak berubah pada bulan Mei. Akibatnya, harga emas global (XAU=) anjlok tajam pada hari Jumat. "Data China memang menunjukkan jeda pembelian," kata David Tait, CEO Dewan Emas Dunia (WGC), kepada Reuters di sela-sela Konferensi Logam Mulia Asia Pasifik di Singapura.