KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank Sentral China pada Minggu (24/6) memangkas kewajiban uang tunai sebagai cadangan bank sebesar 50 basis poin (bps). Langkah ini akan melepaskan dana sekitar US$ 108 miliar sebagai likuiditas. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mempercepat laju debt for equity swap dan memacu pinjaman pada perusahaan kecil. Pengurangan cadangan ini ketiga kalinya di tahun ini. Beberapa investor seperti dikutip Reuters mengantisipasi potensi kekurangan likuiditas di pasar dan hambatan ekonomi akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Dana likuiditas sebesar CNY 700 miliar atau setara US$ 107,65 miliar yang disebut bank sentral berasal dari pengurangan cadangan itu, lebih besar dari yang diharapkan. Ekspektasi pemangkasan kepemilikan uang tunai ini telah meningkat setelah Dewan Negara China mengungkapkan hal tersebut, pekan lalu.
Bank sentral China memangkas kewajiban cadangan bank
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank Sentral China pada Minggu (24/6) memangkas kewajiban uang tunai sebagai cadangan bank sebesar 50 basis poin (bps). Langkah ini akan melepaskan dana sekitar US$ 108 miliar sebagai likuiditas. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mempercepat laju debt for equity swap dan memacu pinjaman pada perusahaan kecil. Pengurangan cadangan ini ketiga kalinya di tahun ini. Beberapa investor seperti dikutip Reuters mengantisipasi potensi kekurangan likuiditas di pasar dan hambatan ekonomi akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Dana likuiditas sebesar CNY 700 miliar atau setara US$ 107,65 miliar yang disebut bank sentral berasal dari pengurangan cadangan itu, lebih besar dari yang diharapkan. Ekspektasi pemangkasan kepemilikan uang tunai ini telah meningkat setelah Dewan Negara China mengungkapkan hal tersebut, pekan lalu.