Bank Sentral Dunia Kerek Suku Bunga, Harga Bitcoin Bisa Terus Menderita



KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin stabil di kisaran US$ 30.000 pada Kamis (9/6), menyusul langkah Bank Sentral Eropa (ECB) untuk pertama kali mengerek suku bunga dalam lebih dari satu dekade.

Berdasarkan data CoinDesk pada Kamis pukul 21.50 WIB, harga Bitcoin bertengger di US$ 30.096,30 atau turun 1,05% dalam 24 jam terakhir.

Untuk sebagian besar tahun ini, langkah bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) telah menarik sebagian besar fokus investor dan trager kripto. 


Sekarang, ECB juga bergerak untuk mengendalikan inflasi yang melonjak, investor dan trader kripto pun memperhatikan.

Baca Juga: Lonjakan Hanya Bertahan Sehari, Harga Bitcoin Jatuh Lagi ke Bawah US$ 30.000

"Globalisasi pasar berarti, ini akan memengaruhi semua ekonomi, sehingga saham dan kripto bisa menderita sebagai akibatnya dalam jangka pendek," kata Marcus Sotiriou, Analis GlobalBlock, kepada CoinDesk.

Untuk saat ini, bull Bitcoin tampaknya telah mempertahankan ambang harga US$ 30.000 yang penting. Tetapi, beberapa analis kripto telah memperingatkan, aksi jual yang lebih dalam tetap ada.

"Kami masih yakin, pasar bearish untuk Bitcoin dan seluruh pasar mata uang kripto belum memainkan tindakan terakhirnya, dan itu akan terjadi sebelum akhir tahun," ujar Alex Kuptsikevich, Analis Pasar Senior FxPro, kepada CoinDesk.

Selama empat minggu terakhir, Bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran yang ketat antara harga US$ 28.000 dan US$ 32.300.

Editor: S.S. Kurniawan