Bank Sentral Eropa : Krisis belum akan berakhir



BERLIN. Meski Eropa telah mencapai kesepakatan menaikkan dana penyelamatan krisis, hal itu belum memberikan jaminan besar terhadap pasar global. Presiden European Central Bank Jean-Claude Trichet mengingatkan bahwa krisis utang zona euro belum usai.

Orang nomor satu di Bank Sentral Eropa ini menyatakan terlalu dini jika pasar menyimpulkan bahwa penyelesaian krisis telah menemukan titik terang.

"Tapi kami yakin bisa memulihkan stabilitas keuangan dengan peraturan yang diterapkan secara menyeluruh dan agresif," tegas Trichet. Menurutnya, kesepakatan yang berhasil ditemukan Uni Eropa pada pekan ini perlu diaplikasikan dengan cara yang tepat dan waktu yang sangat singkat.


ECB pun akan berhati-hati dalam mengawal setiap kemajuan langkah-langkah penuntasan krisis. "Saat ini sudah kami lihat beberapa tindakan, yang jelas krisis belum akan berakhir," tutur Trichet.

Eropa, menaruh harapan besar pada dana senilai 1 triliun euro atau setara dengan US$ 1,4 triliun untung menyelamatkan beberapa negara yang terjerat masalah keuangan, terutama Yunani.

Sinyal belum berakhirnya krisis juga terlihat pada minat investor yang masih surut untuk bertransaksi di pasar modal. Saat ini, bukan hanya kepanikan yang melanda pasar, tapi sikap pelaku justru terlihat pesimis. Wajar jika hal ini terjadi, disaat eropa memohon China membantu negara itu keluar dari krisis, Beijing justru menyatakan belum menemukan keputusan yang pasti.

Editor: