FRANKFURT. European Central Bank (ECB) melihat, krisis keuangan yang menjangkiti wilayah Eropa masuk ke tahap sistemik. Risiko krisis terhadap perekonomian meningkat lebih cepat dari perkiraan. Kondisi ini diungkapkan oleh Kepala Bank Sentral Eropa , Jean Claude Trichet. Oleh sebab itu, ECB meminta pemerintah agar dana bail out zona euro harus dibuat sefleksibel mungkin. Tapi, dengan catatan tidak melibatkan bank sentral dalam sistem pengucurannya. "Krisis saat ini sudah sistemik dan harus ditangani secara tegas," desak Trichet di depan komite parlemen urusan ekonomi dan moneter Eropa.
Menurutnya, keterkaitan satu sama lain yang sangat tinggi dalam sistem keuangan Uni Eropa menyebabkan risiko penularan krisis meningkat secara signifikan. ECB seolah terlihat kewalahan menghadapi krisis yang terus menggulung Eropa. Kini, Bank Sentral Eropa juga mendesak pemerintah memberikan jaminan seperti asuransi bagi negara yang akan menerbitkan obligasi baru. "Dampak negatif akan menyentuh sektor riil seperti rantai yang tak terputus," terang Trichet. Ia menyerukan agar pemerintah Eropa dan otoritas ekonomi Eropa harus sigap bertindak bersama-sama memecahkan krisis. Penundaan akan berakibat bencana "Penundaan secara terus-menerus membuat krisis menjelma jadi bencana besar. Pemecahan masalah ini sangat mendesak, semua pihak harus memiliki komitmen penuh untuk menjaga stabilitas keuangan Eropa," ungkap Trichet.