KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bank of Japan dikabarkan hampir pasti akan memangkas perkiraan inflasi untuk tahun fiskal yang dimulai pada bulan April 2019. Hal ini berkaitan dengan anjloknya harga minyak.

Sejumlah sumber Bloomberg menyebut dewan bank sentral akan menggelar pertemuan pada 23 Januari nanti. Tidak ada indikasi bahwa pertemuan tersebut akan mengubah kebijakan moneter negeri matahari terbit. 

Perkiraan bank sentral Jepang untuk inflasi rata-rata pada tahun fiskal berikutnya adalah setinggi 1,4%. Angka tersebut oleh para ekonom swasta dinilai terlalu optimis di saat harga minyak telah turun sekitar 20% sejak laporan triwulanan terakhir di bulan Oktober lalu.

Namun penurunan proyeksi inflasi tidak dapat diukur sampai anggota dewan BOJ memberikan estimasi mereka pada pertemuan minggu depan.

Bank sentral akan terus memantau dengan seksama pandangan pelaku industri dan konsumen terkait pergerakan harga-harga di pasaran. Dan apakah tren penurunan harga minyak akan mempengaruhi ekspektasi inflasi.

Beberapa sumber juga menyebut BOJ juga akan mempertimbangkan apakah perlu meningkatkan perkiraan pertumbuhan untuk tahun fiskal 2019. Opsi ini dilakukan dengan mempertimbangkan langkah-langkah yang direncanakan oleh pemerintah untuk mengimbangi dampak kenaikan pajak penjualan yang direncanakan pada bulan Oktober. 

Langkah-langkah tersebut, termasuk sistem bonus untuk pembayaran nontunai dan pengurangan pajak untuk barang-barang skala besar diyakini akan mendukung perekonomian. Tetapi Bank of Japan juga perlu mempertimbangkannya terhadap risiko bagi perekonomian global. 

Editor: Tendi Mahadi