JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menolak tudingan bahwa fungsi pengawasan yang sudah dijalankan selama ini telah gagal. Deputi Gubernur BI Budi Rochadi menegaskan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Keuangan di Gedung DPR RI, kemarin (2/2). "Kelemahan memang ada, tapi tidak gagal. Dan, ada perbaikan-perbaikan yang terus kami lakukan," tegas Budi. Ia mengingatkan, sejatinya tanggung jawab utama pengawasan ada di pihak manajemen bank sendiri. Oleh karena itu, bank sentral bakal memperkuat manajemen bank supaya bisa diandalkan. Deputi Gubernur BI Muliaman Dharmansyah Hadad, menambahkan, BI sudah mencoba melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas pengawasan bank. "Sejak 10 tahun lalu upaya itu sudah ada, penyusunan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) juga termasuk bagian dari ikhtiar tersebut," kata Muliaman.
Bank Sentral Kaji Ulang 1.000 Aturan yang Multitafsir
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menolak tudingan bahwa fungsi pengawasan yang sudah dijalankan selama ini telah gagal. Deputi Gubernur BI Budi Rochadi menegaskan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Keuangan di Gedung DPR RI, kemarin (2/2). "Kelemahan memang ada, tapi tidak gagal. Dan, ada perbaikan-perbaikan yang terus kami lakukan," tegas Budi. Ia mengingatkan, sejatinya tanggung jawab utama pengawasan ada di pihak manajemen bank sendiri. Oleh karena itu, bank sentral bakal memperkuat manajemen bank supaya bisa diandalkan. Deputi Gubernur BI Muliaman Dharmansyah Hadad, menambahkan, BI sudah mencoba melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kualitas pengawasan bank. "Sejak 10 tahun lalu upaya itu sudah ada, penyusunan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) juga termasuk bagian dari ikhtiar tersebut," kata Muliaman.