Bank sentral Korsel pantau ketat pasar obligasi



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bank sentral Korea Selatan mempersiapkan langkah antisipasi jika terjadi situasi darurat akibat pandemi virus corona. Bank sentral melihat ada risiko kredit macet di pasar keuangan yang tidak bisa dikesampingkan mengingat besarnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

"Jika situasi (pasar obligasi) memburuk, Bank of Korea (BOK) juga dapat meninjau pinjaman likuiditas kepada lembaga keuangan non-bank untuk menstabilkan pasar obligasi korporasi," kata Gubernur BOK Lee Ju-yeol dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, kemarin.

Baca Juga: Popularitas Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melesat berkat penanganan virus corona


Pernyataan Lee muncul beberapa jam setelah bank menerima tawaran KRW 5,25 triliun (US$ 4,28 miliar) dari lembaga keuangan untuk perjanjian pembelian kembali surat utang tenor 91 hari pada tingkat 0,78%. Ini sebuah langkah untuk menenangkan pasar uang yang dihantam oleh pandemi virus corona. Per 2 April 2020, jumlah total kasus infeksi di Korsel sebanyak 9.976 dengan  angka kematian 169.  

Editor: Rizki Caturini