Bank Sentral Rusia akan Tinjau Penjualan Bank Asing



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Invasi antara Ukraina-Rusia berimbas pada penolakan bank asing di  Rusia. Baru-baru ini, Bank sentral Rusia akan meninjau kesepakatan oleh bank asing untuk menjual operasional mereka yang ada di Rusia berdasarkan kasus per kasus.

Mengutip Reuters, Jumat (22/7), Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina mengatakan, Rusia telah memberikan isyarat akan memblokir setiap upaya untuk keluar di masa depan. Tindakan ini sebagai sanksi atas pembalasannya pada pihak-pihak asing.

Kementerian Keuangan pekan lalu mengatakan bahwa Rusia akan memblokir penjualan anak usaha bank asing di Rusia, sementara bank Rusia di luar negeri tidak dapat berfungsi secara normal.


UniCredit Italia dan Intesa, Citi AS dan Raiffeisen Austria terus mencari opsi untuk keluar dari Rusia. Sementara yang lain, Societe Generale dan HSBC sudah lebih dulu menemukan jalan keluar.

Baca Juga: Rusia Dituding sebagai Penyebab Krisis Pangan Global, Ini Kata Kremlin

"Setiap keputusan akan diambil secara individual," kata Nabiullina saat ditanyai tentang proposal kementerian keuangan.

Ia menambahkan bahwa posisi regulator Barat terhadap unit bank Rusia di luar negeri akan diperhitungkan ketika kesepakatan domestik ditinjau.

Sumber mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa bank sentral Rusia menolak permintaan domestik untuk mengambil alih bisnis lokal yang dijalankan kreditur asing. Sebagian khawatir ini bisa mendorong deposan untuk menarik dana.

"Saat ini, tidak ada alasan untuk memperkenalkan manajemen eksternal di unit bank asing," jelas Nabiullina.

Saat ini Credit Suisse telah dilarang menjual saham di unit Rusianya oleh pengadilan Moskow yang juga memerintahkan penyitaan 10 juta euro dari bank Swiss setelah gagal membayar kembali pinjaman ke bank yang terkena sanksi.

Editor: Herlina Kartika Dewi