Bank siap pasok dana tunai jelang Lebaran



JAKARTA. Sejumlah bank mempersiapkan dana tunai untuk melayani kebutuhan Lebaran para nasabahnya. Pada Lebaran tahun ini, kebutuhan dana tunai diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, telah menyiapkan dana tunai Rp 30 triliun untuk menyambut Lebaran tahun ini. Jumlah tersebut meningkat Rp 1 triliun jika dibandingkan dana yang BRI pada Lebaran tahun lalu yang sebesar Rp 29 triliun.

Direktur Konsumer Banking BBRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, kebutuhan uang Lebaran yang naik tipis pada tahun ini disebabkan karena tren masyarakat kini sudah banyak melakukan transaksi dengan menggunakan handphone. “Selain itu banyak nasabah BRI yang menggunakan aplikasi e-pay untuk transaksi,” kata Sis, akhir pekan lalu.


Momentum Lebaran, kata Sis, juga dimanfaatkan BRI untuk melakukan sosialisasi cashless society dan penggunaan uang digital yang aman dan efisien dalam bertransaksi. "Penggunaan uang digital juga lebih efisien nilai biaya. BI cetak rupiah kan ada biayanya. Oleh karena itu kami ajak kampanye pembelian dengan non tunai," terang Sis.

Sementara, Bank Syariah Mandiri (BSM) menyiapkan dana tunai, termasuk di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sebanyak Rp 1 triliun pada Lebaran tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dua hingga tiga kali lipat dibanding kebutuhan normal pada bulan-bulan di luar Ramadan dan Lebaran.

Dharmawan P. Hadad, Group Head Corporate Secretary Bank Syariah Mandiri bilang, selain menyediakan dana tunai, BSM juga membuka loket penukaran uang pecahan kecil di kantor cabang dan di luar kantor cabang melalui mobil kas keliling BSM. Layanan berlangsung selama periode 13–26 Juni.

"Tahun ini BSM kembali berpartisipasi aktif dalam pelayanan penukaran uang yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI)" kata Dharmawan, Senin (20/6).

Dharmawan melanjutkan, setiap hari BSM menyediakan uang pecahan kecil senilai total Rp 370 juta di lapangan IRTI Monas. Sementara di Kantor Cabang, BSM membuka 10 titik bagi layanan uang pecahan kecil.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan, kebutuhan uang perayaan Lebaran tahun ini mencapai Rp 160,4 triliun. Jumlah ini naik 14,57% daripada Lebaran tahun 2015.

Seperti tahun sebelumnya, kehausan masyarakat Jakarta akan duit Lebaran melebihi kota lain. Hitungan BI, warga Jabodetabek akan menghabiskan duit Lebaran Rp 41,5 triliun atau setara 25,56% total kebutuhan nasional.

Berikutnya Jawa Tengah dan Yogyakarta yang memerlukan dana Lebaran senilai, Rp 21,2 triliun, sementara Lebaran di Jawa Timur menyerap Rp 19,9 triliun. Serta Bali dan Nusa Tenggara yang hanya senilai Rp 6,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia