KONTAN.CO.ID - Bankir yakin likuiditas perbankan akan dapat memenuhi kebutuhan kredit infrastruktur di tahun depan. Pasalnya, bank tak hanya mengandalkan sumber dana ritel untuk menyalurkan kredit berjangka panjang. Kini, bank mencari alternatif dana seperti obligasi. Direktur Keuangan dan Risiko Kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rico Rizal Budidarmo menilai, bank memiliki berbagai instrumen untuk memenuhi kebutuhan kredit. BNI sendiri sudah melakukan persiapan kebutuhan pendanaan untuk keperluan kredit infrastruktur di tahun depan. Selain DPK, tidak menutup kemungkinan bagi BNI untuk melakukan alternatif pendanaan melalui penerbitan surat berharga, repo dan pinjaman bilateral. Misalnya, BNI telah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp 3 triliun untuk kebutuhan likuiditas infrastruktur.
Bank siapkan opsi untuk biayai infrastruktur
KONTAN.CO.ID - Bankir yakin likuiditas perbankan akan dapat memenuhi kebutuhan kredit infrastruktur di tahun depan. Pasalnya, bank tak hanya mengandalkan sumber dana ritel untuk menyalurkan kredit berjangka panjang. Kini, bank mencari alternatif dana seperti obligasi. Direktur Keuangan dan Risiko Kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rico Rizal Budidarmo menilai, bank memiliki berbagai instrumen untuk memenuhi kebutuhan kredit. BNI sendiri sudah melakukan persiapan kebutuhan pendanaan untuk keperluan kredit infrastruktur di tahun depan. Selain DPK, tidak menutup kemungkinan bagi BNI untuk melakukan alternatif pendanaan melalui penerbitan surat berharga, repo dan pinjaman bilateral. Misalnya, BNI telah menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp 3 triliun untuk kebutuhan likuiditas infrastruktur.