Bank siapkan pendanaan alternatif 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank sudah mempersiapkan pendanaan alternatif pada tahun depan. Pendanaan alternatif ini untuk memastikan target kredit tahun depan bisa tercapai.

Seperti diketahui, regulator menargetkan pada tahun depan pertumbuhan kredit bisa lebih baik dari tahun ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi tahun depan kredit bisa tumbuh 13% secara tahunan atau year on year (yoy).

Sedangkan, Bank Indonesia (BI) memproyeksi tahun depan kredit tumbuh 10%-12%. Untuk mencapai target ini, bank sudah mempersiapkan pendanaan diluar dana pihak ketiga (DPK).


Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan, pada tahun depan, bank masih mempunyai obligasi berkelanjutan Rp 7 triliun.

"Obligasi ini masih berlaku sampai 2019, jika dibutuhkan akan kami eksekusi," kata Herry kepada kontan.co.id, Kamis (14/12). Selain obligasi berkelanjutan, BNI juga akan mengeluarkan global bond, NCD dan subdebt.

Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury BTN mengatakan pada tahun depan bank akan menerbitkan beberapa instrumen wholesale funding.

"Diantaranya sekuritisasi, NCD dan pinjaman bilateral," kata Iman kepada kontan.co.id, Kamis (14/12). Diharapkan pada tahun depan porsi pendanaan non DPK naik 23% yoy menjadi Rp 40,5 triliun.

Sebagai gambaran, sampai kuartal III 2017 secara industri perbankan, surat berharga yang diterbitkan bank sebesar Rp 108 triliun naik 33% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.