JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan giro wajib minimum (GWM) dalam valuta asing atau GWM valas menjadi 8% memang baru berlaku Juni 2011 nanti. Tetapi perbankan sudah mulai menyisihkan dana untuk menambah setoran GWM. Bank CIMB Niaga, misalnya, akan menyediakan dana sekitar Rp 1,41 triliun. Per Desember 2010, total dana pihak ketiga (DPK) valas bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki investor asal Malaysia ini sebesar Rp 17,67 triliun. Ini setara 15% dari total DPK bank yang senilai Rp 117,83 triliun. Wan Razly Abdullah, Chief Financial Officer CIMB Niaga, mengatakan, penambahan setoran GWM valas bertahap, sesuai masa pemberlakuan aturan tersebut. "Dana sudah kami siapkan dan siap disetor ke BI," ujarnya, Kamis (17/2).
Bank siapkan tambahan GWM valas
JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan giro wajib minimum (GWM) dalam valuta asing atau GWM valas menjadi 8% memang baru berlaku Juni 2011 nanti. Tetapi perbankan sudah mulai menyisihkan dana untuk menambah setoran GWM. Bank CIMB Niaga, misalnya, akan menyediakan dana sekitar Rp 1,41 triliun. Per Desember 2010, total dana pihak ketiga (DPK) valas bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki investor asal Malaysia ini sebesar Rp 17,67 triliun. Ini setara 15% dari total DPK bank yang senilai Rp 117,83 triliun. Wan Razly Abdullah, Chief Financial Officer CIMB Niaga, mengatakan, penambahan setoran GWM valas bertahap, sesuai masa pemberlakuan aturan tersebut. "Dana sudah kami siapkan dan siap disetor ke BI," ujarnya, Kamis (17/2).