JAKARTA. Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), yang kelak menjadi bank patungan PT Bank Mandiri, PT Pos Indonesia dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 500 miliar - Rp 1 triliun untuk ekspansi bisnis di masa depan. Suntikan modal ini bakal digelontorkan tiga calon pemegang saham, setelah masing-masing perusahaan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham. Direktur Retail dan Micro Banking, Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, pihaknya siap menambah modal sekitar Rp 300 miliar - Rp 600 miliar atau 60% dari kebutuhan dana. "Bank Sinar butuh modal untuk ekspansi kredit," kata dia, Selasa (26/2). Presiden Direktur PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, mengaku belum bisa menyebutkan besaran tambahan modal, karena belum ada kepastian jumlah saham yang akan mereka miliki.
Bank Sinar butuh modal Rp 1 triliun
JAKARTA. Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), yang kelak menjadi bank patungan PT Bank Mandiri, PT Pos Indonesia dan PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen), membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 500 miliar - Rp 1 triliun untuk ekspansi bisnis di masa depan. Suntikan modal ini bakal digelontorkan tiga calon pemegang saham, setelah masing-masing perusahaan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham. Direktur Retail dan Micro Banking, Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, pihaknya siap menambah modal sekitar Rp 300 miliar - Rp 600 miliar atau 60% dari kebutuhan dana. "Bank Sinar butuh modal untuk ekspansi kredit," kata dia, Selasa (26/2). Presiden Direktur PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, mengaku belum bisa menyebutkan besaran tambahan modal, karena belum ada kepastian jumlah saham yang akan mereka miliki.