Bank Sinar Harapan Bali berubah jadi Bank Mantap



JAKARTA.  Bank Sinar Harapan Bali akhirnya menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (22/12) yang dihadiri oleh para pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi Bank Sinar serta perwakilan dari PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Hasilnya, Bank Sinar Harapan Bali resmi menjadi bank joint venture tiga BUMN. Menurut I Wayan Sukarta, Direktur Utama Bank Sinar Harapan Bali, digelarnya RUPSLB Bank Sinar ini merupakan tindak lanjut realisasi pembentukan bank joint venture antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) yang prosesnya diawali dengan penandatanganan kesepahaman untuk membentuk bank joint venture pada April 2013 silam dan pada Agustus 2014 kemarin.

"Juga telah ditandatangani kesepakatan pemegang saham untuk membentuk bank joint venture," kata I Wayan dalam keterangan resmi, Senin (22/12). Dalam RUPSLB kali ini, salah satu agenda penting adalah peningkatan modal perseroan melalui rights issue dengan penerbitan saham baru sebanyak 800 juta lembar saham dengan  nominal Rp 400 miliar dan nilai per lembar Rp 500 Dari jumlah tersebut diambil bagian oleh Bank Mandiri sebanyak 396 juta lembar saham sedangkan Taspen dan Pos masing-masing mengambil bagian sebanyak 202 juta lembar saham. Dengan masuknya Taspen dan Pos sebagai pemegang saham, maka komposisi kepemilikan saham Bank Sinar Harapan Bali mengalami perubahan. Kini Bank Mandiri menguasai 58,25 %, Taspen dan Pos masing-masing 20,2 % dan sisanya sebesar 1,35 % dimiliki oleh perorangan. I Wayan menegaskan selain penambahan modal, juga dipandang perlu melakukan perubahan nama perseroan untuk menciptakan brand images bank joint venture ini yang mencerminkan identitas dari pemiliknya yaitu Bank Mandiri, Taspen dan Pos.

"Nama perseroan telah disetujui yaitu PT Bank Mandiri Taspen Pos atau disingkat dengan “Bank Mantap” yang efektif berlaku setelah mendapat persetujuan dari otoritas yang berwenang," pungkas I Wayan. Dengan terbentuknya bank joint venture ini, bisnis Bank Mantap akan dikembangkan ke sektor pensiunan tanpa meninggalkan sektor UMKM yang selama ini menjadi andalannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan