JAKARTA. Industri financial technology (fintech) semakin diminati perbankan untuk dijadikan mitra bisnis. Salah satunya, PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) yang menggaet fintech penyedia layanan pembayaran digital, PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez) dan PT Dimo Pay Indonesia (Dimo Pay). Sinarmas dan kedua fintech itu teleh meneken memorandum of understanding (MoU) untuk mendukung perluasan pilihan sistem pembayaran digital bagi nasabah Bank Sinarmas. "Selain meningkatkan efisiensi, penggunaan metode-metode baru dalam pembayaran digital akan menjaga layanan kami selalu sejalan dengan kemajuan teknologi, " ujar Freenyan Liwang, Direktur Utama Bank Sinarmas dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8). Selama ini pembayaran transaksi secara digital mayoritas masih menggunakan kartu kredit atau debit melalui mesin EDC (Electronic Data Capture) yang dipinjamkan oleh bank kepada pemilik bisnis untuk meregistrasi pembayaran. Namun, karena biaya investasi yang besar dan proses instalasi serta perawatan yang rumit, mesin EDC biasanya hanya digunakan oleh pemilik bisnis atau layanan jasa skala besar.
Bank Sinarmas gandeng Cashlez & Dimo Pay
JAKARTA. Industri financial technology (fintech) semakin diminati perbankan untuk dijadikan mitra bisnis. Salah satunya, PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) yang menggaet fintech penyedia layanan pembayaran digital, PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez) dan PT Dimo Pay Indonesia (Dimo Pay). Sinarmas dan kedua fintech itu teleh meneken memorandum of understanding (MoU) untuk mendukung perluasan pilihan sistem pembayaran digital bagi nasabah Bank Sinarmas. "Selain meningkatkan efisiensi, penggunaan metode-metode baru dalam pembayaran digital akan menjaga layanan kami selalu sejalan dengan kemajuan teknologi, " ujar Freenyan Liwang, Direktur Utama Bank Sinarmas dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8). Selama ini pembayaran transaksi secara digital mayoritas masih menggunakan kartu kredit atau debit melalui mesin EDC (Electronic Data Capture) yang dipinjamkan oleh bank kepada pemilik bisnis untuk meregistrasi pembayaran. Namun, karena biaya investasi yang besar dan proses instalasi serta perawatan yang rumit, mesin EDC biasanya hanya digunakan oleh pemilik bisnis atau layanan jasa skala besar.