JAKARTA. Bank Sinarmas akan segera membuka Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) atau lazim disebut branchless banking. Untuk itu, Bank Sinarmas telah mengajukan proposal Laku Pandai kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Freenyan Liwang, Direktur Utama Bank Sinarmas mengatakan pihaknya benar-benar serius untuk mewujudkan layanan Laku Pandai sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini. "Tinggal kita tunggu approval dari OJK saja. Mudah-mudahan akan segera keluar tak lama lagi," kata Freenyan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (12/6). Freenyan menegaskan bahwa Bank Sinarmas terus memperkuat kualitas layanan mobile banking yang akan menjadi salah satu perangkat utama dalam menjalankan Laku Pandai. Selain itu, ia mengakui bahwa Layanan Laku Pandai akan jauh lebih murah dari segi biaya operasional dibanding membuka banyak kantor cabang di banyak wilayah Indonesia. "Toh investasi Teknologi Informasi (IT) untuk keperluan ini juga tak terlalu besar," ujar Freenyan. Untuk tahap awal, Bank Sinarmas akan mencoba memfokuskan layanan Laku Pandai di wilayah Jawa Tengah. Sebab secara realistis, aktivitas ekonomi serta sumber dana masyarakat paling banyak masih di Pulau Jawa dibanding wilayah Indonesia lain.
Bank Sinarmas segera mulai layanan Laku Pandai
JAKARTA. Bank Sinarmas akan segera membuka Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) atau lazim disebut branchless banking. Untuk itu, Bank Sinarmas telah mengajukan proposal Laku Pandai kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Freenyan Liwang, Direktur Utama Bank Sinarmas mengatakan pihaknya benar-benar serius untuk mewujudkan layanan Laku Pandai sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini. "Tinggal kita tunggu approval dari OJK saja. Mudah-mudahan akan segera keluar tak lama lagi," kata Freenyan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat (12/6). Freenyan menegaskan bahwa Bank Sinarmas terus memperkuat kualitas layanan mobile banking yang akan menjadi salah satu perangkat utama dalam menjalankan Laku Pandai. Selain itu, ia mengakui bahwa Layanan Laku Pandai akan jauh lebih murah dari segi biaya operasional dibanding membuka banyak kantor cabang di banyak wilayah Indonesia. "Toh investasi Teknologi Informasi (IT) untuk keperluan ini juga tak terlalu besar," ujar Freenyan. Untuk tahap awal, Bank Sinarmas akan mencoba memfokuskan layanan Laku Pandai di wilayah Jawa Tengah. Sebab secara realistis, aktivitas ekonomi serta sumber dana masyarakat paling banyak masih di Pulau Jawa dibanding wilayah Indonesia lain.