Bank Sinarmas targetkan pertumbuhan kredit 12%



JAKARTA. Manajemen Bank Sinarmas mengaku industri perbankan di Indonesia tahun ini menghadapi cukup banyak tantangan. Oleh sebab itu, bank milik grup Sinarmas itu menargetkan pertumbuhan kredit sampai akhir tahun hanya bisa mencapai 12% (year-on-year/yoy).

Menurut Freenyan Liwang, Direktur Utama Bank Sinarmas, pihaknya akan melakukan penyesuaian pada Rencana Bisnis Bank (RBB) di pertengahan tahun ini. Sebab tahun ini memang merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perbankan.

"Kita tahu harga komoditas seperti kelapa sawit tengah menurun harganya di pasar global. Juga komoditas dari sektor pertambangan," kata Freenyan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (12/9).


Walau demikian Freenyan optimis di sisa akhir tahun akan ada perubahan kondisi ekonomi Indonesia. Sebab belanja pemerintah Indonesia akan mulai gencar dilakukan. Berbagai proyek pemerintah untuk melakukan pembangunan infrastruktur juga akan dilakukan. "Saya rasa ini akan berdampak bagi pemulihan ekonomi nasional," ujar Freenyan.

Bank Sinarmas akan lebih gencar menyalurkan kredit di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ini sebagai alternatif ketika kredit korporasi belum bisa tumbuh tinggi. "Perkiraan kami kredit bisa tumbuh sampai 12% di akhir tahun ini," pungkas Freenyan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2015, jumlah laba bersih yang diperoleh Bank Sinarmas mencapai Rp 58,92 miliar. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 26,05% secara yoy dibanding April 2014 yang mencapai Rp 46,74 miliar. Sementara jumlah kredit yang disalurkan Bank Sinarmas mencapai Rp 12,94 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 17,91% secara yoy dibanding April 2014 yang mencapai Rp 10,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto