JAKARTA. Perbankan perlu berpikir keras untuk menumbuhkan tingkat keuntungannya di tahun ini. Pasalnya, perlambatan pertumbuhan kredit ditambah kenaikan beban bunga simpanan, belum bisa diimbangi melalui kontribusi pendapatan berbasis komisi alias fee based income. Seperti yang dirasakan PT Bank International Indonesia Tbk (BII). Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII mengatakan, kontribusi fee based sepanjang tahun 2014 belum sesuai harapan, lantaran cenderung turun akibat kondisi pasar dan kontraksi aktivitas ekspor impor. "Di BII, kontributor atau sumber fee based terbesar masih berasal dari remitansi, letter of credit (L/C), dan kartu kredit," tutur Taswin kepada KONTAN, Selasa (1/7). Guna mendongkrak kontribusi fee based, Taswin mengincar sumber fee baru.
Bank sulit dongkrak pendapatan komisi
JAKARTA. Perbankan perlu berpikir keras untuk menumbuhkan tingkat keuntungannya di tahun ini. Pasalnya, perlambatan pertumbuhan kredit ditambah kenaikan beban bunga simpanan, belum bisa diimbangi melalui kontribusi pendapatan berbasis komisi alias fee based income. Seperti yang dirasakan PT Bank International Indonesia Tbk (BII). Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII mengatakan, kontribusi fee based sepanjang tahun 2014 belum sesuai harapan, lantaran cenderung turun akibat kondisi pasar dan kontraksi aktivitas ekspor impor. "Di BII, kontributor atau sumber fee based terbesar masih berasal dari remitansi, letter of credit (L/C), dan kartu kredit," tutur Taswin kepada KONTAN, Selasa (1/7). Guna mendongkrak kontribusi fee based, Taswin mengincar sumber fee baru.