Bank Sulut segera luncurkan KPR dan KKB



JAKARTA. Bank Sulut telah melakukan Penawaran Umum Obligasi V sebanyak Rp 750 miliar. Dana segar dari obligasi ini akan digunakan untuk ekspansi kredit, termasuk peluncuran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Menurut Judy Koagow, Direktur Operasional Bank Sulut, dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi V akan digunakan semaksimal mungkin untuk ekspansi kredit. Termasuk mempersiapkan peluncuran produk KPR dan KKB pada tahun 2015. "Tapi KPR ini sementara PNS yang bekerja di Pemda di wilayah kami. Begitu juga KKB, khususnya untuk kredit mobil," kata Judy, Senin (22/9). Judy mengakui porsi kredit konsumsi masih mendominasi portofolio pembiayaan di Bank Pembangunan Daerah (BPD) asal Sulawesi Utara tersebut. Terlebih lagi potensi bisnis kredit konsumsi berbasis kebutuhan para PNS masih sangat besar.

Saat ini masih banyak PNS di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo yang pembayaran gajinya melalui transfer (parrol) di Bank Sulut. Ironisnya, para PNS tersebut banyak juga yang masih mengajukan kredit di bank lain.


"Selain itu banyak pensiunan PNS di tempat kami justru mengajukan kredit pensiun di tempat lain. Ini semua adalah potensi besar yang masih bisa kami garap dengan maksimal," ujar Judy.

Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, total kredit Bank Sulut sendiri mencapai Rp 6,27 triliun. Dari jumlah tersebut, menurut Judy, hanya 5% atau kurang lebih Rp 313 miliar yang merupakan kredit produktif. Sisanya adalah kredit konsumsi yang didominasi kredit multiguna bagi kalangan PNS di Sulut dan Gorontalo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan