Bank Sulut targetkan naik kelas tahun depan



JAKARTA. Bank Sulut menargetkan bisa naik kelas ke kelompok BUKU II (bank dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun) di tahun 2015. Target ini diyakini tercapai setelah pemegang saham akan melakukan suntikan modal tambahan sebanyak Rp 200 miliar sampai akhir tahun. Menurut Judy Koagow, Direktur Operasional Bank Sulut, jumlah nominal suntikan modal tambahan belum pasti. Karena masih terus dilakukan pembahasan untuk ditetapkan dalam APBD Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di kedua provinsi tersebut. "Rencananya berkisar Rp 150 miliar - Rp 200 miliar," kata Judy di Jakarta, Kamis (18/9). Judy menegaskan bahwa rencana penambahan modal tidak hanya menjadi komitmen berbagai pemerintah daerah selaku pemegang saham. Tapi juga menjadi komitmen PT Mega Corpora. Realisasi suntikan modal itu akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun. "Sehingga tahun depan modal inti kita sudah bisa menembus Rp 1 triliun. Kita targetkan naik kelas BUKU II tahun depan," pungkas Judy. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, modal inti Bank Sulut mencapai Rp 592,21 miliar. Sehingga Bank Sulut masih di kelompok BUKU I (bank dengan modal inti berkisar Rp 100 miliar - Rp 1 triliun). Saat ini bank pembangunan daerah (BPD) asal Sulawesi Utara tersebut dimiliki oleh Pemprov Sulawesi Utara dan Pemprov Gorontalo sebanyak 36,97%. Sementara Pemerintah Kabupaten/Kota seluruh Sulut memiliki 15,20%. Pemerintah Kabupaten/Kota seluruh Gorontalo memiliki 17,30%. Sedangkan koperasi karyawan PT Bank Sulut memiliki 5,54%. Sisanya dimiliki oleh konglomerat nasional Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora sebanyak 24,99%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan