JAKARTA. BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) akan lebih selektif menyalurkan kredit ke sektor komoditas. Hal ini dilakukan seiring dengan harga komoditas yang belum beranjak naik dan adanya perlambatan ekonomi di beberapa daerah. Muhammad Adil, Direktur Utama Bank Sumsel Babel mengatakan, untuk sektor komoditas, bank banyak bermain di sawit dan karet. Hal ini karena kedua sektor ini merupakan komoditas unggulan di Provinsi Sumsel Babel. “Saat ini, BPD Sumsel Babel telah menyalurkan kredit kepada petani sawit dan karet sebesar Rp 485 miliar dengan rasio kredit macet (NPL) 4,25%,” ujarnya, Selasa (11/10).
Bank Sumsel Babel kurangi kredit sektor komoditas
JAKARTA. BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) akan lebih selektif menyalurkan kredit ke sektor komoditas. Hal ini dilakukan seiring dengan harga komoditas yang belum beranjak naik dan adanya perlambatan ekonomi di beberapa daerah. Muhammad Adil, Direktur Utama Bank Sumsel Babel mengatakan, untuk sektor komoditas, bank banyak bermain di sawit dan karet. Hal ini karena kedua sektor ini merupakan komoditas unggulan di Provinsi Sumsel Babel. “Saat ini, BPD Sumsel Babel telah menyalurkan kredit kepada petani sawit dan karet sebesar Rp 485 miliar dengan rasio kredit macet (NPL) 4,25%,” ujarnya, Selasa (11/10).