Bank Sumut belum akan menaikkan bunga kredit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga hingga dua kali sebanyak 50 basis poin (bps) di tahun 2018 ini menjadi 4,75% dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menaikan suku bunga penjaminan mereka 25 bps untuk simpanan bank umum dalam bentuk rupiah serta 50 bps untuk simpanan valas, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) belum berencana merespons kebijakan tersebut dengan menaikkan suku bunga kredit.

Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut mengatakan, adanya kebijakan yang diterapkan BI dan LPS tersebut merupakan indikasi yang sangat jelas agar bank menaikkan suku bunga mereka. Namun, dalam situasi ini perbankan pada umumnya masih memiliki likuiditas berlebih dan pertumbuhan kredit relatif masih lambat, sehingga opsi untuk menaikkan suku bunga kredit menjadi sangat sulit.

"Menurut hemat saya kenaikan bunga kredit belum akan ada. Gantinya bank akan efisiensi untuk menjaga kinerja positif," ujar Edie saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/6).


Pun, pihaknya belum berencana menaikkan suku bunga kredit untuk Bank Sumut. Bahkan kemungkinan hingga akhir tahun ini, Bank Sumut belum akan menaikkan suku bunga kredit. Namun, disisi lain justru dari awal tahun kemarin hingga bulan Juni, pihaknya telah menurunkan suku bunga deposito total hingga 75 bps secara bertahap. Menurutnya, khusus untuk deposito, dengan kondisi saat ini akan sangat sulit untuk kembali turun.

"Kalau NPL tidak khusus menjadi pertimbangan (suku bunga kredit). Namun sektor yang menyumbang NPL besar tentu menjadi perhatian, apakah prosesnya yang kurang baik atau sektornya yang berisiko," ujar Edie.

Menurut Edie, korelasi lebih besar dari naiknya suku bunga kredit ada pada permintaan kredit yang akan menurun. Sebagai gambaran, saat ini suku bunga dasar kredit Bank Sumut untuk kredit korporasi sebesar 9,45%, untuk kredit ritel 10,17% dan untuk kredit ritel 12,92%. Sedangkan untuk kredit konsumsi non KPR sebesar 12,93%, KPR sebesar 10,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat