JAKARTA. PT Bank Sumatera Utara (Sumut) memastikan akan menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester I-2012. "Kami merencanakan IPO pada semester I tahun depan," kata Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar Bank Sumut, Jumat (16/9). Ia menambahkan, Bank Sumut berencana melepas sekitar 20% hingga 40% saham dalam IPO itu. "Tapi kita sudah dapat ijin sampai 40% dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," ujarnya.Adapun target dana yang terhimpun melalui IPO ini sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Nantinya, dana yang terkumpul akan dialokasikan sebagai modal usaha. "Modal tersebut untuk menunjang usaha dan pertumbuhan kami. Paling tidak untuk penyaluran kredit ke sejumlah pihak, termasuk ke UKM. Kami juga ada rencana ekspansi ke luar Sumut, tapi nanti setelah IPO," paparnya.Kendati sudah mengantongi restu pemegang saham lewat RUPS, namun hingga saat ini Bank Sumut belum menunjuk sekuritas selaku penjamin emisinya. Sekadar tambahan, rencana IPO ini sebetulnya sudah muncul sejak tahun lalu. Pada waktu itu, DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) mendorong Bank Sumut agar segera menyusul PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).Hanya saja, waktu itu masih ada kendala yang harus diselesaikan. "Sebelum go public, kami ingin terlebih dahulu menyelesaikan proses penerbitan obligasi konvensional (senior) III senilai Rp 600 miliar dan obligasi subordinasi (subdebt) I senilai Rp 400 miliar," jelasnya.
Bank Sumut berniat IPO tahun depan
JAKARTA. PT Bank Sumatera Utara (Sumut) memastikan akan menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester I-2012. "Kami merencanakan IPO pada semester I tahun depan," kata Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar Bank Sumut, Jumat (16/9). Ia menambahkan, Bank Sumut berencana melepas sekitar 20% hingga 40% saham dalam IPO itu. "Tapi kita sudah dapat ijin sampai 40% dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," ujarnya.Adapun target dana yang terhimpun melalui IPO ini sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar. Nantinya, dana yang terkumpul akan dialokasikan sebagai modal usaha. "Modal tersebut untuk menunjang usaha dan pertumbuhan kami. Paling tidak untuk penyaluran kredit ke sejumlah pihak, termasuk ke UKM. Kami juga ada rencana ekspansi ke luar Sumut, tapi nanti setelah IPO," paparnya.Kendati sudah mengantongi restu pemegang saham lewat RUPS, namun hingga saat ini Bank Sumut belum menunjuk sekuritas selaku penjamin emisinya. Sekadar tambahan, rencana IPO ini sebetulnya sudah muncul sejak tahun lalu. Pada waktu itu, DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) mendorong Bank Sumut agar segera menyusul PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).Hanya saja, waktu itu masih ada kendala yang harus diselesaikan. "Sebelum go public, kami ingin terlebih dahulu menyelesaikan proses penerbitan obligasi konvensional (senior) III senilai Rp 600 miliar dan obligasi subordinasi (subdebt) I senilai Rp 400 miliar," jelasnya.