Bank Sumut dapat peringkat negatif dari Pefindo



JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan outlook perusahaan dan obligasi PT Bank Sumut menjadi negatif.

Penurunan outlook dilakukan lantaran melemahnya kualitas aset bank, baik konsumer, komersial ataupun korporasi.

Hotma Parulian, analis Pefindo mengatakan, selain lemahnya kualitas aset, faktor permodalan bank yang moderat juga membatasi peringkat. "Peringkat akan diturunkan apabila indikator kualitas aset bank tidak membaik dalam waktu dekat," kata dia, Jakarta, Kamis (13/3).


Pefindo mengganjar perusahaan dan obligasi Bank Sumut dengan peringkat A+. Saat ini, perusahaan memiliki obligasi III 2011 sebesar Rp 600 miliar yang belum jatuh tempo. Sedangkan untuk obligasi subordinasi I tahun 2011 sebesar Rp 400 miliar diberikan peringkat A.

Hendro Utomo, Senior Vice President Financial Institutions Ratings Pefindo mengatakan kualitas kredit bank pembangunan daerah (BPD) memang cenderung lebih rendah ketimbang ban komersial lainnya. Tahun ini, kredit bermasalah atau net performing loan (NPL) BPD berisiko naik.

"Kenaikan NPL disebabkan pemegang saham dan regulator mendorong BPD untuk meningkatkan kredit ke sektor produktif, namun resources terbatas," kata dia.

Meski mengalami penurunan outlook menjadi negatif, namun Hendro mengatakan hingga kini belum ada risiko gagal bayar atas obligasi perusahaan. Menurut Hendro, peringkat obligasi Bank Sumut yang A+ dan obligasi subordinasi yang A masih relatif bagus.

"Kecuali untuk peringkat yang BB, bisa berisiko gagal bayar. Sedangkan untuk Bank Sumut, kondisinya  masih cukup baik," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri