Bank swasta cari peluang kredit



JAKARTA. Asa bankir bank swasta mengerek pertumbuhan kredit dan kinerja tahun 2017 terus terpupuk. Tentu saja, mereka memiliki fokus pada sektor-sektor kredit tertentu, yang mampu mendorong pertumbuhan bisnisnya.

Dari jajaran bank swasta yang masuk 10 besar dari sisi aset, tercatat realisasi pertumbuhan kredit yang lebih rendah dibandingkan dengan bank BUMN yang bisa mencetak kenaikan pertumbuhan kredit dua digit.

Sepanjang 2016 dari 10 bank besar, ada tiga bank swasta yang membukukan pertumbuhan kredit positif, meski hanya satu digit. Tiga bank itu adalah Bank Central Asia (BCA) yang kreditnya naik 7,3%, Bank Pan Indonesia (Panin) naik 6,01% dan Maybank Indonesia kreditnya meningkat 1,12%.


Meski tak terlalu banyak masuk di segmen kredit infrastruktur karena didominasi bank pelat merah, bankir swasta menyatakan masih optimistis memompa kredit.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA bilang, tahun ini BCA membidik pertumbuhan kredit di kisaran 10%. Pertumbuhan kredit ini didorong oleh kredit infrastruktur, konsumsi dan korporasi, ujar Jahja, pekan ini.

Untuk kredit korporasi yang lebih banyak mengalir ke proyek infrastruktur, bank swasta seperti BCA masih berpeluang masuk lewat sindikasi. Kredit sindikasi menjadi pintu gerbang bank swasta masuk kredit infrastruktur.

Rudy Susanto, Direktur BCA menambahkan, tahun lalu BCA sudah menyalurkan kredit sindikasi ke proyek listrik, bandara, kereta api dan jalan tol. Untuk listrik kami sudah salurkan Rp 12 triliun, bandara Rp 500 miliar, kereta api Rp 300 miliar dan jalan tol Rp 400 miliar, ujar Rudy.

Tahun ini, BCA mengincar proyek sindikasi, khususnya jalan tol seperti tol di Jateng, Jatim dan Sulawesi.

Jahja mengatakan, tahun ini pertumbuhan kredit BCA juga akan ditopang segmen kredit konsumsi, utamanya dari kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan target pertumbuhan lebih dari 9%.

Sementara itu, Lani Darmawan, Direktur Consumer Banking Bank CIMB Niaga menyatakan di tahun ini pihaknya menggenjot pertumbuhan kredit segmen ritel dan non ritel. Untuk ritel khususnya kartu kredit dan KTA, kami targetkan pada tahun 2017 ini bisa tumbuh di atas 10% karena margin di sektor ini cukup besar, terang Lani, kemarin.

Adapun Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin menyatakan tahun ini akan fokus mengembangkan kredit di sektor mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini