JAKARTA. Bank swasta masih menghadapi tantangan dalam menyalurkan kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Pasalnya, seluruh bank berlomba-lomba mengalirkan kredit ke UKM untuk memenuhi porsi kredit sebesar 15% terhadap total kredit di tahun 2017 selanjutnya sebesar 20% di tahun 2018. Direktur UKM PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk memenuhi ketentuan pemenuhan kredit UKM. BCA menargetkan kredit UKM dapat tumbuh 10% atau mencapai sekitar Rp 52,80 triliun di akhir tahun 2017 dari posisi kredit UKM senilai Rp 48 triliun di akhir tahun 2016. “Saat ini, realisasi kredit UKM sekitar Rp 48 trilun-Rp 49 tiliun per April 2017,” kata Henry, kepada KONTAN, Kamis (15/6).
Bank swasta kerja keras penuhi kredit UKM
JAKARTA. Bank swasta masih menghadapi tantangan dalam menyalurkan kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Pasalnya, seluruh bank berlomba-lomba mengalirkan kredit ke UKM untuk memenuhi porsi kredit sebesar 15% terhadap total kredit di tahun 2017 selanjutnya sebesar 20% di tahun 2018. Direktur UKM PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Henry Koenaifi mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk memenuhi ketentuan pemenuhan kredit UKM. BCA menargetkan kredit UKM dapat tumbuh 10% atau mencapai sekitar Rp 52,80 triliun di akhir tahun 2017 dari posisi kredit UKM senilai Rp 48 triliun di akhir tahun 2016. “Saat ini, realisasi kredit UKM sekitar Rp 48 trilun-Rp 49 tiliun per April 2017,” kata Henry, kepada KONTAN, Kamis (15/6).