Bank swasta menanti standardisasi QR Code



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukan hanya bank pelat merah saja yang mulai bergegas untuk masuk masuk ke sistem pembayaran menggunakan teknologi quick response (QR).

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga menyatakan pihaknya memang telah memiliki rencana untuk mengembangkan layanan pembayaran berbasis QR. Direktur BCA Santoso Liem bahkan mengutarakan dalam penerapannya, BCA lewat produk tabungan tanpa kartu yakni Sakuku juga sudah menerapkan QR dalam transaksinya.

"Kalau bicara QR sebenarnya BCA sudah dua sampai tiga tahun lalu sudah ada pembayaran QR dengan produk SakuKu menggunakan platform uang elektronik server-based," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (29/1).


Hanya saja untuk penerapan QR payment dengan sumber dana berasal dari kartu kredit dan produk debit, BCA masih baru melakukan pengkajian. Bank swasta terbesar ini menilai pihaknya masih baru dalam tahap mempersiapkan.

Lebih lanjut, Santoso menjelaskan bahwa BCA masih menantikan standar nasional untuk QR Payment oleh Bank Indonesia. Hal ini menurutnya, agar perseroan dapat menyamakan persepsi antara produk layanan QR code dengan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) Pemerintah

Pun, bank bersandi saham BBCA ini menilai saat ini pihak regulator memang tengah melakukan proses pematangan untuk mengakomodasi hal tersebut.

Menurutnya, BI tengah melakukan pembahasan dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) terkait dengan hal tersebut, tidak hanya di bank melainkan di perusahaan teknologi finansial (Tekfin).

Jika hal ini sudah rampung, maka BCA pun tidak akan menunggu lama untuk segera meluncurkan layanan QR Payment. "Kami berharap tahun ini, Semoga standar QR juga bisa ditetapkan tahun ini standar nasional di Indonesia," imbuhnya.

Bukan hanya BCA rupanya bank swasta yang berminat masuk ke layanan ini, PT Bank Bukopin Tbk juga menyebut sudah mempersiapkan platform tersebut. Direktur Teknologi Informasi dan Bisnis Bank Bukopin Adhi Brahmantya menungkap bahwa perseroan sudah bekerjasama dengan pihak ketiga yang sudah memiliki lisensi BI.

Layanan ini pun nantinya dapat diakses oleh platform digital perbankan milik Bukopin bernama Wokee. "Kita sudah siap untuk mengajukan begitu ketentuan dan kebijakannya keluar. Yang kita ajukan nanti yang milik Bukopin sendiri," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia