JAKARTA. Bisnis bank syariah memang sedang naik daun. Tetapi, kenaikan ini tak diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja. Pengelola bank syariah mengaku kewalahan mencari sumber daya yang mumpuni. Bajak-membajak pegawai makin sulit dihindari. Tak heran jika perpindahan alias turn over tenaga kerja di bank syariah sangat tinggi. Edy Setiadi, Direktur Kepala Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), menuturkan, turn over pegawai di perbankan syariah terus meningkat. Jika diambil rata-rata, tingkat perpindahan pegawai mencapai 5% di 2009, lalu meningkat menjadi 10% di 2010. Hal yang sama juga berlangsung di multifinance dan asuransi syariah, dengan intensitas lebih kecil. "Artinya kebutuhan pegawai terus meningkat sedangkan pasokannya terbatas," katanya. Ketimpangan itu memang terlihat jelas dalam lima tahun terakhir ini. Jumlah tenaga kerja di bank umum syariah (BUS) meningkat lima kali lipat, sementara di unit usaha syariah (UUS) dua kali lipat. Sampai Juni 2012, BUS mempekerjakan hingga 22.179 orang, melonjak 400,1% sejak tahun 2007. Sedangkan UUS memiliki pegawai 2.575 orang atau naik dua kali lipat.
Bank syariah butuh banyak pegawai
JAKARTA. Bisnis bank syariah memang sedang naik daun. Tetapi, kenaikan ini tak diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja. Pengelola bank syariah mengaku kewalahan mencari sumber daya yang mumpuni. Bajak-membajak pegawai makin sulit dihindari. Tak heran jika perpindahan alias turn over tenaga kerja di bank syariah sangat tinggi. Edy Setiadi, Direktur Kepala Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), menuturkan, turn over pegawai di perbankan syariah terus meningkat. Jika diambil rata-rata, tingkat perpindahan pegawai mencapai 5% di 2009, lalu meningkat menjadi 10% di 2010. Hal yang sama juga berlangsung di multifinance dan asuransi syariah, dengan intensitas lebih kecil. "Artinya kebutuhan pegawai terus meningkat sedangkan pasokannya terbatas," katanya. Ketimpangan itu memang terlihat jelas dalam lima tahun terakhir ini. Jumlah tenaga kerja di bank umum syariah (BUS) meningkat lima kali lipat, sementara di unit usaha syariah (UUS) dua kali lipat. Sampai Juni 2012, BUS mempekerjakan hingga 22.179 orang, melonjak 400,1% sejak tahun 2007. Sedangkan UUS memiliki pegawai 2.575 orang atau naik dua kali lipat.